Setelah terlibat perang dagang selama satu setengah tahun, China dan Amerika agaknya telah mencapai gencatan senjata dalam bentuk perjanjian dagang tahap pertama.
Kata para tokoh bisnis yang ikut dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Davos, tahap kedua perjanjian dagang itu kemungkinan baru akan dicapai setelah pemilihan presiden Amerika bulan November.
Bahkan sebelum perebakan virus corona mencapai krisis di China, Presiden Xi Jinping telah menghadapi pelambatan pertumbuhan ekonomi, gerakan pro-demokrasi di Hong Kong dan pemilihan kembali Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, yang memalukan bagi China.
China menganggap Taiwan adalah bagian negaranya, dan Xi Jinping mengatakan “penyatuan kembali kedua bagian China itu tidak terhindarkan,” meskipun Taiwan telah punya pemerintahan sendiri sejak tahun 1948. (ii/jm)