Tautan-tautan Akses

Suami-Istri di California Mengaku Tak Bersalah atas Tuduhan Penyiksaan Anak


Direktur Medis Penyiksaan dan Penelantaran Anak dari Riverside University Health System, Dokter Sophia Grant, berbicara kepada media setelah penahanan orang tua dari 13 anak, yang menurut keterangan polisi sering dirantai di tempat tidur mereka.
Direktur Medis Penyiksaan dan Penelantaran Anak dari Riverside University Health System, Dokter Sophia Grant, berbicara kepada media setelah penahanan orang tua dari 13 anak, yang menurut keterangan polisi sering dirantai di tempat tidur mereka.

Sepasang suami istri dari California yang mengurung ke-13 anak mereka di rumah mereka dekat Los Angeles menyatakan diri tidak bersalah atas 30 tuduhan penyiksaan, pelecehan, dan penyekapan anak-anak mereka.

Polisi terkejut ketika menemukan anak-anak ini Minggu (15/1), setelah salah satu dari anak-anak ini, seorang perempuan berusia 17 tahun, yang tampak seperti baru berusia 10 tahun, berhasil melarikan diri dari rumah kotor, di mana mereka disekap.

Petugas di Perris,California menemukan tiga anak dirantai dengan gembok. Mereka mengalami malnutrisi parah, kotor, dan tidak segera diketahui bahwa di antara anak-anak itu ada yang sudah berusia 18 dan 29 tahun.

Pasangan suami-istri Louise Anna Turpin dan David Allen Turpin yang dituduh menyiksa dan menelantarkan 13 anaknya di Perris, California, 14 Januari 2018.
Pasangan suami-istri Louise Anna Turpin dan David Allen Turpin yang dituduh menyiksa dan menelantarkan 13 anaknya di Perris, California, 14 Januari 2018.

“Ini merupakan kasus yang akan Anda ingat untuk selama-lamanya, menghantui Anda,” kata Jaksa Distrik Mike Hestrin dari Riverside County pada Kamis (18/1). “Dalam pekerjaan ini kami dihadapkan pada kebejatan manusia, dan inilah yang kami saksikan.”

Kata Hestrin, anak-anak ini acap kali dipukul dan kadang dicekik karena sekedar mencuci tangan, dan dituduh bermain dengan air. Korban tidak ada yang diperiksa dokter selama empat tahun terakhir, tidak pernah ke dokter gigi, tidak diperbolehkan main, serta diberi makan sangat sedikit.

Mereka hanya boleh mandi sekali setahun, tidak boleh memakai toilet, dan harus dududk di atas kotoran mereka sendiri.

Hestrin menuduh bahwa ayah ibunya sendiri makan cukup. Meskipun anak-anak ini sepertinya dididik di rumah, mereka hanya tahu sedikit tentang kehidupan dan tidak tahu bahwa ada seorang polisi yang berupaya menyelamatkan mereka, kata Hestrin. [ps/jm]

XS
SM
MD
LG