Tautan-tautan Akses

Studi Ungkap Kehidupan 'Rahasia' Hiu yang Mengejutkan


Seekor hiu berenang di sepanjang pantai Kingscliff, New South Whales, Australia, 7 Juni 2020. (Foto: AP)
Seekor hiu berenang di sepanjang pantai Kingscliff, New South Whales, Australia, 7 Juni 2020. (Foto: AP)

Hiu ternyata punya kehidupan kehidupan sosial yang lebih kompleks daripada yang diketahui sebelumnya. Dilansir oleh Reuters, Kamis (13/8), sebuah penelitian mendapati hiu-hiu karang abu-abu di Samudra Pasifik ternyata menjalin jejaring hubungan sosial antara satu sama lain dan memupuk hubungan yang bisa bertahan selama bertahun-tahun.

Penelitian difokuskan pada perilaku sosial 41 hiu karang di sekitar Palmyra Atoll, sekitar 1.000 mil (1.600 km) barat daya Hawaii. Para peneliti menggunakan pemancar akustik untuk melacak hiu dan kamera penanda untuk bisa lebih jelas melihat interaksi mereka.

Hiu ternyata bukanlah makhluk soliter. Mereka malah membentuk komunitas sosial yang tetap stabil dari waktu ke waktu. Bahkan beberapa hiu yang sama tetap bersama selama empat tahun penelitian.

Para peneliti mendokumentasikan pola harian hiu-hiu tersebut. Mereka menghabiskan pagi hari bersama dalam kelompok yang kadang-kadang terdiri dari hampir 20 hiu di bagian terumbu yang sama. Hiu-hiu itu kemudian menyebar sepanjang hari hingga malam, dan berkumpul kembali keesokan paginya.

“Hiu adalah hewan yang luar biasa dan masih cukup disalahpahami,” kata Yannis Papastamatiou, ahli biologi kelautan di Florida International University,.

"Saya suka menyebutnya 'kehidupan sosial rahasia'. Bukan karena mereka ingin menjadi rahasia, tetapi karena baru belakangan ini kami mengembangkan alat untuk mulai melihat dan memahami kehidupan sosial mereka," tambah Papastamatiou. “Tidak semua hiu bisa bersosialiasai dan beberapa cenderung menyendiri.”

Hiu karang berukuran sedang, panjangnya mencapai sekitar 6 kaki (2 meter).

Para peneliti menduga hiu tersebut berkumpul bersama untuk memastikan apakah berbagai hiu bisa menemukan mangsa.

Hiu paus, ikan terbesar di dunia, di South Ari Atoll Maladewa 27 Agustus 2012. (Foto: Reuters / David Loh)
Hiu paus, ikan terbesar di dunia, di South Ari Atoll Maladewa 27 Agustus 2012. (Foto: Reuters / David Loh)

“Untuk beberapa waktu kami telah mengetahui bahwa hiu mampu mengenali pasangan kelompok tertentu dan memiliki preferensi sosial,” kata David Jacoby, ahli biologi kelautan dan rekan penulis studi dari Institute of Zoology di London.

“Penelitian kami mengungkapkan untuk pertama kalinya bahwa mereka sebenarnya mampu mempertahankan pasangan sosial selama beberapa tahun. Lebih lanjut kami juga melihat kemungkinan adanya struktur sosial jangka panjang,” katanya.

Maksudnya, lanjut David, kelompok sosial hiu tersebut kemungkinan besar beroperasi sebagai pusat informasi di mana hiu-hiu lainnya dapat mengikuti satu sama lain ke area makan lepas pantai. [ah/ft]

XS
SM
MD
LG