Tautan-tautan Akses

Studi: Perubahan Gaya Hidup Secara Signifikan Turunkan Risiko Kanker


Tidak merokok dan membatasi konsumsi alkohol mengurangi risiko kanker paru-baru, kanker hati atau kanker usus (foto: ilustrasi).
Tidak merokok dan membatasi konsumsi alkohol mengurangi risiko kanker paru-baru, kanker hati atau kanker usus (foto: ilustrasi).

Di Amerika, bulan Februari dikenal sebagai Bulan Pencegahan Kanker Nasional, dan American Institute for Cancer Research memperbarui upaya memberikan informasi kepada publik tentang bagaimana perubahan gaya hidup secara signifikan dapat menurunkan risiko beberapa jenis kanker yang paling umum.

Kampanye itu didorong hasil studi berskala besar baru-baru ini, yang secara tegas menetapkan hubungan antara diabetes dengan obesitas dan beberapa jenis kanker.

Para ilmuwan mengatakan hidup sehat membutuhkan lima faktor penting yaitu: tidak merokok, menjaga berat badan tetap terkendali, aktivitas fisik teratur, diet secara sehat dan membatasi konsumsi alkohol.

Perubahan gaya hidup secara signifikan dapat menurunkan risiko beberapa jenis kanker yang paling umum. (Foto:VOA/videograb)
Perubahan gaya hidup secara signifikan dapat menurunkan risiko beberapa jenis kanker yang paling umum. (Foto:VOA/videograb)

Dengan menganalisa data yang dikumpulkan selama beberapa tahun dari sekitar 340 ribu orang di seluruh dunia, tim peneliti di Inggris mendapati bahwa orang-orang yang memenuhi lima faktor itu 32 persen lebih sedikit menderita kanker paru-baru, kanker hati atau kanker usus, tiga kanker yang paling umum di dunia.

Dr. Anne McTiernan di Fred Hutchinson Cancer Researh Center mengatakan, “Melihat hal-hal seperti obesitas, kita mungkin memperoleh hasil berbeda, tetapi apabila kita melihat semuanya secara keseluruhan kita akan mendapat gambaran utuh tentang apa yang terjadi.”

Doktor Anne McTiernan, peneliti di Fred Hutchinson Cancer Research Center di Seattle, mengatakan meningkatnya persediaan makanan dengan tingkat lemak, gula dan garam yang tinggi ikut menyumbang pada meningkatnya jumlah penderita diabetes dan obesitas.

Sebagian besar orang tahu mereka harus menghindari makanan cepat saji. Namun karena makanan jenis ini begitu mudah tersedia, banyak yang kesulitan mengubah diet mereka. Tetapi McTiernan mengatakan orang seharusnya tidak menunggu pemerintah atau industri untuk mengubah pilihan makanan mereka.

“Belajarlah, ketahui apakah berat badan kita bertambah seiring berjalannya waktu, cari tahu apakah kita punya risiko kanker yang tinggi dan ambil langkah preventif, hal-hal yang dapat kita lakukan bagi diri sendiri dan keluarga,” tambah McTiernan.

Dr.Anne McTienan, Fred Hutchinson Cancer Research Center.
Dr.Anne McTienan, Fred Hutchinson Cancer Research Center.

Para ilmuwan di Amerika sedang membuat tes darah sederhana yang bisa mendeteksi beberapa jenis kanker lebih awal dibanding sebelumnya, untuk meningkatkan kemungkinan menghentikan perkembangannya.

Selanjutnya, Dr. Anne McTiernan menjelaskan, “Bagi sebagian orang, indikasi awal kanker dapat menyadarkan mereka untuk lebih awas bahwa mereka berisiko dan bisa melakukan perubahan.”

Dr. McTiernan mengatakan penelitiannya menunjukkan bahwa membuat seseorang yang kelebihan berat badan atau obese, mengurangi berat badan mereka, atau seseorang yang jarang berolahraga menjadi aktif berolahraga, bisa benar-benar mengurangi risiko kanker. [em/ii]

XS
SM
MD
LG