Tautan-tautan Akses

Strategi Baru Demo Oposisi Mesir: Ikut Sertakan Buruh


Para buruh Otoritas Terusan Suez melakukan unjuk rasa dan memulai gerakan mogok kerja di kota Ismailia, Mesir (9/2).
Para buruh Otoritas Terusan Suez melakukan unjuk rasa dan memulai gerakan mogok kerja di kota Ismailia, Mesir (9/2).

Sekitar 6 ribu pekerja ikut berdemonstrasi memprotes upah rendah di 5 perusahaan milik Otoritas Terusan Suez.

Aksi buruh yang berdampak terhadap pariwisata, tekstil, angkutan kereta api dan pemerintah berkobar di seluruh Mesir hari Rabu, sementara oposisi mulai menempuh strategi yang lain dalam kampanye mereka untuk menggulingkan Presiden Hosni Mubarak setelah 30 tahun berkuasa.

Lebih dari 6 ribu pekerja berdemonstrasi untuk hari kedua hari Rabu menentang upah rendah dan persyaratan kerja yang buruk di 5 perusahaan milik Otoritas Terusan Suez, satu komponen utama ekonomi Mesir. Dua ribu pekerja tekstil berdemonstrasi di Suez sementara ribuan orang yang dirugikan oleh keruntuhan industri pariwisata mengadakan protes di Luxor. Ratusan orang penghuni rumah kumuh di kota Terusan Suez, Port Said, membakar beberapa bagian kantor gubernur, karena mereka marah atas kurangnya perumahan.

Protes anti-Mubarak yang menewaskan beberapa orang juga pecah di oasis gurun pasir Kharga, 600 kilometer sebelah selatan Kairo, dimana demonstran membakar kantor-kantor polisi dan gedung-gedung pemerintah lainnya.

Perkembangan itu terjadi sementara suratkabar terbesar di negara itu, al-Ahram, mulai bergeser dari laporannya yang pro-pemerintah. Hari Rabu, halaman depan, yang selama beberapa hari sebelumnya berusaha mengecilkan makna demo-protes, menyebut serangan baru-baru ini oleh para pendukung Mubarak di Lapangan Tahrir Kairo, “pelanggaran terhadap seluruh bangsa.”

XS
SM
MD
LG