Persaingan memanas diantara negara-negara Uni Eropa untuk mendapat keuntungan pasca keluarnya Inggris dari Uni Eropa, di mana Spanyol masuk dalam daftar negara-negara yang menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah badan pengawas obat-obatan di blok itu.
Dalam sebuah pertemuan wakil-wakil bisnis dan wartawan hari Kamis (27/4), Menteri Kesehatan Dolors Montserrat mengatakan Spanyol yakin Barcelona – kota pelabuhan di Laut Tengah – adalah tempat yang paling tepat untuk menjadi markas Badan Obat-Obatan Eropa (EMA) yang akan dipindahkan dari London nanti.
Barcelona telah menawarkan gedung pencakar langit Aqbar yang terbuat dari kaca dan alumunium, berwarna-warni, sebagai markas badan itu. Kota itu berada pada peringkat kedua ketika London dipilih menjadi markas EMA tahun 1992.
Belanda dan Portugal juga termasuk beberapa negara yang mengajukan tawaran menjadi tuan rumah. Pemerintah Portugal mengatakan akan mengajukan ibukotanya Lisbon, yang sudah menjadi kantor Badan Urusan Obat-Obatan Uni Eropa dan Badan Keamanan Maritim Uni Eropa.
EMA yang mempekerjakan sekitar 900 orang itu adalah salah satu institusi Uni Eropa terbesar dengan anggaran tahunan mencapai lebih dari 300 juta euro atau sekitar 325 juta dolar.
Uni Eropa juga diperkirakan akan merelokasi Otorita Perbankan Eropa sebagai bagian dari Brexit. Belum diketahui kapan blok itu akan memutuskan dimana markas tiap-tiap badan itu nanti.
EMA menilai, mengawasi dan memonitor obat-obatan yang dikembangkan untuk digunakan di Uni Eropa dan mengkoordinasikannya dengan sekitar 1.600 perusahaan. [em/ii]
