Tautan-tautan Akses

Skandal Trump-Ukraina, Pelapor Kedua Tampil


Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) dan Presiden AS Donald Trump dalam pertemuan di sela Sidang Umum PBB di New York, 25 September lalu (foto: ilustrasi).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) dan Presiden AS Donald Trump dalam pertemuan di sela Sidang Umum PBB di New York, 25 September lalu (foto: ilustrasi).

Seorang pejabat intelijen kedua telah mendatangi badan pengawas komunitas intelijen dengan “informasi tangan pertama” yang mendukung pengaduan pelapor pertama terhadap tindakan Presiden Amerika Donald Trump atas Ukraina, demikian pernyataan kuasa hukum yang mewakili kedua pelapor itu hari Minggu (6/10).

Mark Zaid, yang mewakili kedua pelapor, mengatakan pelapor kedua tampil setelah inspektur jendral komunitas intelijen (ICIG) itu pada bulan Agustus lalu memulai penyelidikan soal apakah pengaduan itu kredibel atau tidak, dan apakah hal itu merupakan suatu “keprihatinan yang mendesak.” Pengaduan itu telah memicu penyelidikan pemakzulan Presiden Trump.

“Ini bukan pendekatan baru,” ujar Zaid kepada VOA. “Ini adalah bagian dari penyelidikan atas keprihatinan mendesak ICIG.’’

ICIG atau Inpector General of the Intelligence Community adalah badan dengan otorita luas yang mengawasi program, mempromosikan efesiensi, dan mendeteksi terjadinya penipuan, pemborosan dan salah kelola di seluruh badan pemerintah federal.

Pelapor pertama menyampaikan pengaduan terkait pembicaraan telepon tanggal 25 Juli lalu antara Presiden Amerika Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, di mana Trump meminta bantuan untuk menyelidiki pesaingnya dari Partai Demokrat, Joe Biden, dan putranya – Hunter.

Trump bersikeras tidak ada tekanan dalam pembicaraan telpon tanggal 25 Juli dengan Zelenskiy. Ia berulangkali menyebut bentuk pembicaraan telpon itu sebagai sesuatu yang ‘’sempurna,’’ dan menyerang para pengecamnya sebagai ‘’pengkhianat’’ dan menuduh sedang terjadinya upaya ‘’kudeta’’ untuk menyingkirkannya dari Gedung Putih. (em)

XS
SM
MD
LG