Tautan-tautan Akses

Situasi Masih Tegang, Hong Kong Gelar Pemilu Lokal


Warga Hong Kong antre di tempat pemungutan suara untuk memasukkan suara dalam pemilu lokal di Hong Kong, China, 24 November 2019. (Foto: Reuters)
Warga Hong Kong antre di tempat pemungutan suara untuk memasukkan suara dalam pemilu lokal di Hong Kong, China, 24 November 2019. (Foto: Reuters)

Warga Hong Kong mendatangi tempat-tempat pemungutan suara untuk melaksanakan hak pilih dalam pemilu lokal yang digelar pada hari ini, Minggu (24/11).

Pemilu itu dianggap sebagai referendum de facto mengenai demonstrasipro-demokrasi yang akhir-akhir ini semakin agresif.

Situasi di Hong Kong tegang setelah bentrokan sengit yang berlangsung selama berhari-hari antara polisi dan kelompok-kelompok demonstran, meski kekerasan mereda dalam beberapa hari terakhir.

Kebanyakan para pengunjuk rasa adalah mahasiswa. yang kebanyakan demonstran mahasiswa, meskipun kekerasan telah mereda dalam beberapa hari terakhir.

Meskipun para anggota dewan distrik yang terpilih Minggu (24/11) tidak punya banyak kewenangan, beberapa pihak pro-demokrasi masih berharap akan meraih kemenangan besar. Jika menang, hal itu akan memperkuat dukungan publik terhadap demonstrasi-demonstrasi itu.

Polisi telah bertekad akan melakukan penjagaan ketat di berbagai TPS. Lembaga penyiaran publik RTHK melaporkan para petugas berseragam anti huru-hara akan ditempatkan di dalam dan luar TPS.

"Apabila ada kekerasan, kami akan menanganinya segera, tanpa ragu," kata Komisioner Polisi Hong Kong Chris Tang. [vm/ft]

Warga Hong Kong memilih lebih dari 400 anggota di 18 dewan distrik di seluruh wilayah itu. Dewan distrik pada dasarnya bertindak sebagai penasihat bagi keputusan-keputusan lokal seperti membangun jalan atau sekolah. (vm/

XS
SM
MD
LG