Tautan-tautan Akses

Singgung Presiden dan Putranya, Penulis Uganda Disiksa di Tahanan


Penulis Uganda, Kakwenza Rukirabashaija (courtesy: Twitter/@KakwenzaRukira)
Penulis Uganda, Kakwenza Rukirabashaija (courtesy: Twitter/@KakwenzaRukira)

Seorang penulis Uganda, Kakwenza Rukirabashaija, yang menulis komentar kritis tentang putra Presiden Yoweri Museveni telah didakwa melakukan komunikasi yang menyinggung. Pengacaranya mengatakan Rukirabashaija disiksa dalam tahanan.

Penulis Uganda pemenang penghargaan, Kakwenza Rukirabashaija, yang Selasa hadir di pengadilan, telah didakwa dengan dua tuduhan komunikasi yang menyinggung.

Rukirabashaija ditangkap pada 28 Desember dari rumahnya di Kampala. Pemerintah mengatakan ia menggunakan akun Twitter-nya untuk menyinggung Presiden Yoweri Museveni dan putranya, Komandan Angkatan Darat Letnan Jenderal Muhoozi Kainerugaba.

Pengacaranya, Eron Kiiza, kepada VOA mengatakan bahwa ia tidak mengetahui kehadiran kliennya di pengadilan sampai setelahnya.

"Ini adalah langkah terselubung untuk tidak memberinya kesempatan mendapat perwakilan hukum dan upaya hukum, seperti jaminan dan menentang tuduhan yang palsu," jelasnya.

Kehadiran Rukirabashaija di pengadilan terjadi sehari setelah pengadilan tinggi mengeluarkan perintah agar persidangannya dilakukan sebelum Rabu.

Hakim Selasa juga mengeluarkan perintah kepada otoritas penjara agar Rikirabashaija menjalani pemeriksaan medis untuk memastikan status kesehatannya.

Selama penggeledahan tanggal 3 Januari di rumahnya di distrik Iganga di wilayah Timur, penulis dilaporkan berbisik kepada istrinya bahwa dia telah disiksa. Foto-foto pakaian dalamnya yang berlumuran darah kemudian diposting di media sosial.

Penulis itu diduga ditahan di fasilitas Komando Pasukan Khusus di Entebbe, klaim yang dibantah keras oleh tentara.

Penulis pemenang penghargaan itu telah dikirim ke fasilitas penjara hingga 21 Januari, sewaktu ia kembali hadir di pengadilan.

Ini adalah penangkapannya yang ketiga kalinya. Yang pertama pada April 2020 untuk novelnya, The Greedy Barbarian, sebuah kisah fiksi tentang korupsi tingkat tinggi. Ia ditangkap lagi pada bulan September berikutnya karena novel keduanya berjudul Banana Republic, yang merinci penyiksaan.

Ia memenangkan pengharhaan PEN Pinter Prize International Writer of Courage Award pada tahun 2021. [my/ka]

Recommended

XS
SM
MD
LG