Tautan-tautan Akses

Sebuah Perternakan Swasta Berambisi Pulihkan Wisata Badak di Uganda


Seorang penjaga hutan berdiri di dekat badak Putih Selatan saat mereka merumput di Suaka Badak Ziwa, distrik Kiryandongo, Uganda, 1 Desember 2021. (REUTERS/Abubaker Lubowa)
Seorang penjaga hutan berdiri di dekat badak Putih Selatan saat mereka merumput di Suaka Badak Ziwa, distrik Kiryandongo, Uganda, 1 Desember 2021. (REUTERS/Abubaker Lubowa)

Sebuah peternakan satwa liar swasta di Uganda berusaha mengembangbiakkan badak dan memperkenalkan kembali mamalia besar di taman-taman  nasional negara itu.

Ratusan badak pernah berkeliaran di padang-padang rumput dan hutan-hutan tropis Uganda yang luas. Keberadaan mamalia besar ini merupakan salah satu daya tarik wisata terbesar negara di Afrika Timur itu.

Namun sepanjang abad ke-20, perburuan liar hewan ini benar-benar mengancam eksistensinya. Binatang ini diburu dan dibantai untuk diambil culanya. Kekacauan politik bertahun-tahun, termasuk masa kediktatoran Idi Amin, memperparah nasib hewan ini.

Pihak berwenang satwa liar Uganda, Uganda Wildlife Authority (UWA), melaporkan, populasi badak putih dan badak hitam yang dulunya berjumlah di atas 700 musnah sekitar tahun 1983. Pemerintah Uganda dan para aktivis lingkungan sangat memprihatinkan situasi ini.

Manajer Ziwa Rhino Sanctuary, Saleem Ahmed, berjalan di luar blok administrasi di cagar alam distrik Kiryandongo, Uganda, 1 Desember 2021.
Manajer Ziwa Rhino Sanctuary, Saleem Ahmed, berjalan di luar blok administrasi di cagar alam distrik Kiryandongo, Uganda, 1 Desember 2021.

Terdorong untuk memulihkan kembali wisata badak di Uganda, sebuah peternakan satwa liar swasta di negara itu saat ini sibuk mengembangbiakkan badak.

Menyandang nama "Ziwa Rhino & Wild Life Ranch", peternakan seluas 70 kilomerer persegi ini sebetulnya telah memulai usaha sejak 2005 dengan memanfaatkan empat badak putih yang diimpor dari sebuah cagar alam di Kenya.Moses Okello, seorang spesialis badak, menjelaskan ambisi peternakan tempatnya bekerja. "Kami ingin melipatgandakan jumlah badak ini. Kami melindungi mereka selama 24 jam sehari dan tujuh hari seminggu, agar jumlahnya mencapai 40 hingga 45 ekor. Kami ingin melepasliarkan badak-badak ini ke taman-taman nasional, yang dulunya merupakan habitat alami mereka,” jelasnya.

Dua ekor Badak Putih merumput di Suaka Badak Ziwa, distrik Kiryandongo, Uganda, 1 Desember 2021.
Dua ekor Badak Putih merumput di Suaka Badak Ziwa, distrik Kiryandongo, Uganda, 1 Desember 2021.

Pada tahun 2006, peternakan itu sebetulnya juga mendapat sumbangan dua badak dari sebuah kebun binatang di Florida, Amerika Serikat.

Menurut Okello, populasi badak di peternakannya kini mencapai 33 ekor dan diharapkan akan terus meningkat dari tahun ke tahun.

Menurut Patrick Opio, seorang pemandu dan jagawana di Ziwa Rhino and Wild Life Ranch, mengembangbiakan badak secara alami tidaklah mudah, apalagi bila pekerjaannya mencakup menjauhkan hewan-hewan itu dari para pemburu liar.

Seekor Badak Putih merumput di Suaka Badak Ziwa, distrik Kiryandongo, Uganda, 1 Desember 2021. Gambar diambil 1 Desember 2021. (REUTERS/Abubaker Lubowa)
Seekor Badak Putih merumput di Suaka Badak Ziwa, distrik Kiryandongo, Uganda, 1 Desember 2021. Gambar diambil 1 Desember 2021. (REUTERS/Abubaker Lubowa)

"Pertama-tama, kami harus mengembangkan kecintaan terhadap badak-badak ini, baru kemudian kami dapat memantau mereka dengan baik. Mengapa? Karena kami memantau badak-badak ini tanpa henti. Jika badak sedang beristirahat, kami akan beristirahat, jika badak bergerak, kami harus bergerak bersamanya. Jadi, walaupun hujan, kami harus ada bersama badak,“ kata Opio.

Sebuah Peternakan Swasta Berambisi Pulihkan Wisata Badak di Uganda
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:11 0:00

Terletak di Nakasongola, sekitar tiga jam perjalanan dari ibukota Uganda, Kampala, Ziwa Rhino and Wild Life terletak di tengah padang rumput hijau yang subur dan rawa-rawa tempat kuda-kuda nil berendam.

Peternakan itu juga mengembangbiakan hewan-hewan lain termasuk rusa, antelop, kucing, burung dan primata kecil. [ab/lt]

Recommended

XS
SM
MD
LG