Tautan-tautan Akses

Setelah Puluhan Tahun, Penyeberangan Utama Irak-Arab Saudi Dibuka


Penyeberangan Arar antara Irak dan Arab Saudi dibuka kembali pada Rabu, 18 November 2020, setelah ditutup selama tiga dasawarsa pasca invasi Irak ke Kuwait. (Foto: Komisi Penyeberangan Perbatasan Irak)
Penyeberangan Arar antara Irak dan Arab Saudi dibuka kembali pada Rabu, 18 November 2020, setelah ditutup selama tiga dasawarsa pasca invasi Irak ke Kuwait. (Foto: Komisi Penyeberangan Perbatasan Irak)

Irak dan Arab Saudi, Rabu (18/110, membuka kembali penyeberangan utama bagi perdagangan antar kedua negara, setelah ditutup selama tiga puluh tahun.

Duta Besar Arab Saudi Untuk Irak Abdulaziz Khalid ikut memotong pita bersama Menteri Dalam Negeri Irak.

Pintu penyeberangan Arar ditutup pada awal 1990an, pasca invasi Irak ke Kuwait, yang memicu memburuknya hubungan diplomatik antara Arab Saudi dan Irak.

Hubungan diplomatik kedua negara baru pulih kembali pada 2015.

Hingga saat ini pintu penyebrangan Arar itu hanya dibuka satu kali setahun, yaitu ketika pelaksanaan ibadah Haji.

Pembukaan kembali pintu penyebrangan ini mencerminkan langkah maju yang signifikan menuju hubungan dan kerja sama ekonomi Arab Saudi dan Irak yang lebih kuat dan dalam.

Pejabat-pejabat Iran berharap pembukaan kembali pintu perbatasan Arar, yang terletak di selatan kota An Nukhaib, di Provinsi Anbar, Irak, akan mendorong aktivitas perdagangan yang sangat dibutuhkan untuk memajukan perekonomian Irak.

Bagi warga Anbar yang mayoritas dihuni oleh warga Islam-Sunni, peningkatan aktivitas perdagangan dengan negara kerajaan itu juga berarti potensi lapangan kerja baru. [em/pp]

XS
SM
MD
LG