Tautan-tautan Akses

Serangan Militan, Produksi Minyak Libya Terpangkas 400.000 bph


Dalam foto yang dirilis oleh National Oil Corporation, asap dan api membubung dari tangki penyimpanan minyak yang dibakar di terminal Ras Lanuf, ditengah pertempuran antara para faksi yang bertikai di Libya, 18 Juni 2018.
Dalam foto yang dirilis oleh National Oil Corporation, asap dan api membubung dari tangki penyimpanan minyak yang dibakar di terminal Ras Lanuf, ditengah pertempuran antara para faksi yang bertikai di Libya, 18 Juni 2018.

Libya kehilangan produksi minyak sebanyak 400 ribu barel per har (bph) akibat serangan kelompok militan dalam beberapa hari terakhir di pelabuhan Ras Lanuf dan Es Sider, kata kepala Perusahaan Minyak Nasional Libya (NOC), Selasa (19/6/2018).

Sanalla mengatakan, seperti dilansir Reuters, beberapa tentara militan masih ada di sekitar terminal yang ditutup Kamis (14/6/2018) lalu, menyusul serangan dini hari oleh musuh Komandan Libya Timur Khalifa Haftar.

Satu tangki penyimpanan minyak mentah di Ras Lanuf terbakar pada hari pertama pertempuran dan tangki kedua terbakar pada Minggu (17/6/2018).

“Pertama-tama, kami akan mencoba memadamkan api, menstabilkan situasi, kata Ketua NOC Mustafa Sanalla kepada para wartawan di Wina menjelang pertemuan antara anggota Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan negara-negara non-OPEC pada 22-23 Juni.

Karyawan NOC tidak bisa memadamkan api dengan baik karena masih ada para penyerang yang menghambat kerja para karyawan, kata Sanalla. Kebakaran telah memangkas kapasitas penyimpanan di Ras Lanuf sebanyak 400 ribu barel. [ft]

XS
SM
MD
LG