Beberapa kontraktor militer Rusia termasuk di antara korban tewas ketika pesawat drone koalisi pimpinan Amerika menghancurkan satu tank Rusia di Suriah timur, kata beberapa pejabat Rusia dan Amerika.
Panglima komponen udara pada US Central Command, Letnan Jenderal Jeffrey Harrigian, menjelaskan lewat telekonferensi dari pangkalan udara Al Udeid di Qatar, Selasa (13/2). “Tank itu terus bergerak jadi kami melakukan tindakan mempertahankan dan melindungi diri,” kata Harrigian.
Tanpa menyebut serangan udara Amerika itu, Menteri Luar Negeri Russia Sergey Lavrov mengatakan Selasa, “Amerika telah mengambil langkah sepihak yang berbahaya”.
“Langkah itu tampak semakin hendak membentuk suatu negara di bagian besar wilayah Suriah dari pinggir timur Sungai Eufrat terus sampai perbatasan Irak,” kata Lavrov. [al]
