Tautan-tautan Akses

Serangan di Afghanistan Hambat Kemajuan Sistem Kesehatan


Seorang pria yang terluka mendapatkan perawatan di sebuah rumah sakit setelah terjadinya serangan bunuh diri di Kabul, Afghanistan pada tanggal 21 November 2016 (foto: REUTERS/Mohammad Ismail)
Seorang pria yang terluka mendapatkan perawatan di sebuah rumah sakit setelah terjadinya serangan bunuh diri di Kabul, Afghanistan pada tanggal 21 November 2016 (foto: REUTERS/Mohammad Ismail)

Menurunnya kondisi keamanan memaksa Afghanistan untuk menghabiskan dana pada perawatan trauma, dibanding berinvestasi pada kesehatan perempuan dan anak-anak, ujar menteri kesehatan negeri itu hari Kamis.

Pemerintah telah mengalami tekanan yang semakin meningkat terkait meningkatnya kekerasan, dengan serangan serangan yang terjadi tahun ini yang menimbulkan korban ratusan orang di ibukota, Kabul, sendiri.

“Keprihatinan yang ada saat ini, bom bunuh diri dan konflik bersenjata adalah penyebab kematian ketiga tertinggi dan disabilitas di Afghanistan,” ujar Ferozuddin Feroz kepada Thomson Reuters Foundation dalam sebuah wawancara di London. “Bukannya menitik beratkan upaya pada kesehatan ibu, dan kondisi gizi, kami malah menghabiskan dana lebih banyak pada trauma.”

Kemajuan perawatan kesehatan

Sistem kesehatan di Afghanistan yang masih bersifat mendasar, porak poranda selama berpuluh tahun karena perang dan konflik. Sekitar 60 persen populasi memiliki akses ke layanan kesehatan, yang dapat ditempuh berjalan kaki dalam waktu satu jam, ujar Feroz.

Feroz, dengan latar belakang sekolah kedokteran dan telah menjadi penasihat bagi negara-negara lain terkait reformasi sistem kesehatan, bertujuan meningkatkan tingkat akses ke layanan kesehatan menjadi 75 persen menjelang akhir tahun 2018.

Afghanistan telah mengalami kemajuan di bidang kesehatan ibu melahirkan, dengan tingkat kematian 400 untuk setiap 100.000 tingkat kelahiran dibandingkan dengan tingkat kematian pada tahun 2002 yaitu 1.600 kematian untuk setiap 100.000 tingkat kelahiran, menurut United Nations Population Fund, namun demikian angka ini masih tergolong yang terburuk di dunia.

“Menjaga agar tingkat pencapaian ini dalam situasi memburuknya situasi keamanan adalah tantangan tersendiri,” ujar Feroz. “Apabila tingkat pendanaan terus berada di tingkat yang ada pada saat ini, maka kamipun akan tetap dapat menjaga tingkat pencapaian saat ini.”

Feroz berada di London untuk bertemu dengan para peneliti dari the London School of Hygiene and Tropical Medicine, yang menyediakan dukungan teknis bagi kementeriannya untuk mengembangkan paket dasar perawatan kesehatan dengan pendanaan yang disalurkan lewat Bill and Melinda Gates Foundation. [ww/dw]

XS
SM
MD
LG