Tautan-tautan Akses

Senator John McCain Meninggal Dunia pada Usia 81


Senator John McCain meninggalkan ruangan seusai rapat pembaruan pajak di Capitol Hill, Washington, 1 Desember 2017. (Foto: AP/dok)
Senator John McCain meninggalkan ruangan seusai rapat pembaruan pajak di Capitol Hill, Washington, 1 Desember 2017. (Foto: AP/dok)

Senator Arizona John McCain, bekas tawanan perang dan kandidat presiden AS dari Partai Republik pada 2008, meninggal dunia pada Sabtu (25/8), dalam usia 81 tahun. Kantor McCain mengatakan dalam pernyataan, "Senator John Sidney McCain III meninggal dunia pada pukul 4.28 sore, 25 Agustus 2018."

Senator John McCain meninggal dunia hari Sabtu (25/8) setelah melawan glioblastoma, sejenis kanker otak yang agresif, selama lebih dari satu tahun terakhir ini. Pada hari Jumat (24/8), keluarganya mengumumkan bahwa McCain memutuskan menghentikan pengobatan.

Istrinya, Cindy, lewat Twitter mengatakan "hatiku hancur. Saya sangat beruntung telah menjalani petualangan dengan laki-laki luar biasa ini selama 38 tahun. Ia meninggal dunia dengan cara yang diinginkannya, dikelilingi orang-orang yang mencintainya, di tempat yang paling disukainya."

Salah seorang dari lima anak McCain, Meghan, juga memasang pernyataan di Twitter yang mengatakan "saya bersama ayah pada saat-saat terakhirnya, karena pada awalnya ia pun bersama saya."

"Dalam masa 33 tahun kebersamaan kami, ia membesarkan saya, mengajari saya, mengoreksi saya, menghibur saya, menyemangati saya dan mendukung saya dalam segala hal. Ia mencintai saya dan saya mencintainya. Ia mengajari saya bagaimana seharusnya hidup. Cinta kasih dan perhatiannya selalu hadir, tidak pernah putus, dan membawa saya dari seorang gadis kecil menjadi seorang perempuan dewasa, dan ia menunjukkan saya apa makna menjadi seorang laki-laki," cuit Meghan.

McCain Jalani Hidup Berwarna

McCain terkenal karena banyak hal. Ia bertahan hidup setelah menjadi pahlawan perang di Vietnam Utara, memenangkan nominasi Partai Republik untuk menjadi calon presiden pada tahun 2008, menjadi sosok yang gigih dan bangga dengan keunikan Amerika.

"Kita beruntung. Kita hidup di tanah yang bebas, di mana apapun mungkin terjadi," ujar McCain Oktober lalu di National Constitution Center, beberapa bulan setelah didiagnosa menderita kanker. "Kita beruntung dan sebagai gantinya kita juga menjadi berkat bagi kemanusiaan," tambahnya ketika menerima Liberty Medal.

Senator John McCain ketika menerima "Liberty Medal" dari National Constitution Center di Philadelphia, 16 Oktober 2017. Medali ini diberikan setiap tahun kepada individu yang menunjukkan keberanian dan keteguhan ketika berjuang melindungi kebebasan bagi orang-orang di seluruh dunia.
Senator John McCain ketika menerima "Liberty Medal" dari National Constitution Center di Philadelphia, 16 Oktober 2017. Medali ini diberikan setiap tahun kepada individu yang menunjukkan keberanian dan keteguhan ketika berjuang melindungi kebebasan bagi orang-orang di seluruh dunia.

Dalam pidato yang sama, McCain juga memperingatkan bahaya yang dilihatnya di era pemerintahan Presiden Donald Trump. "Menolak kewajiban kepemimpinan internasional dan tugas untuk tetap menjadi harapan terakhir di dunia demi nasionalisme setengah hati yang dibuat oleh sejumlah orang yang lebih suka mencari kambing hitam dibanding menyelesaikan persoalan, adalah tindakan yang tidak patriotik." ujar McCain.

"John McCain merepresentasikan layanan publik," ujar sejarawan politik di American University Allan Lichtman. “Ia adalah pahlawan sejati Amerika, bukan yang palsu."

McCain Berjuang Pulihkan Hubungan AS-Vietnam Pasca Perang

McCain adalah putra seorang laksamana yang menjadi penerbang Angkatan Laut dan menerbangkan misi pengeboman dalam Perang Vietnam. Pesawatnya ditembak jatuh dan ia ditangkap oleh warga Vietnam Utara pada tahun 1967, dan selama lebih dari lima tahun ia menjadi tawanan perang.

Puluhan tahun kemudian, sebagai seorang senator Partai Republik, McCain kembali ke Vietnam dan memperjuangkan pemulihan hubungan antara Washington DC dan Hanoi; sebagaimana yang disampaikannya kepada VOA, hal yang penting untuk menyudahi apa yang terjadi pada masa lalu.

"Ada beberapa orang yang menganiaya saya di penjara dan saya harap tidak pernah mengalaminya lagi," ujar McCain. "Tetapi hal itu tidak mengubah pandangan saya bahwa orang-orang Vietnam adalah orang yang baik dan penuh kasih, kita membutuhkan mereka dan mereka membutuhkan kita," tambahnya.

Senator John McCain ketika berkunjung ke Hanoi, Vietnam.
Senator John McCain ketika berkunjung ke Hanoi, Vietnam.

Dukung Perang, Tapi Kecam Taktik Penyiksaan Tersangka Teroris

Setelah serangan 11 September 2001, McCain mengecam keras taktik penyiksaan yang dilakukan terhadap tersangka teror, meskipun ia mendukung perang di Afghanistan dan Irak.

"Kelemahan McCain selama bertahun-tahun adalah ia mungkin terlalu ingin mencari solusi militer bagi sejumlah masalah," ujar Lichtman. "Sebagian pengecamnya bahkan menyebutnya sebagai "war-monger" atau "orang yang suka berperang." Tetapi intervensi militer merupakan sesuatu yang diyakininya, "bukan sesuatu yang diupayakan untuk tujuan politik."

McCain Dihormati Sebagai Politikus yang Santun

Di Capitol Hill, McCain dikenal berlidah tajam dan cepat naik darah. Tetapi ia juga kerap menunjukkan kesantunan dalam panasnya pertarungan politik.

McCain dua kali bertarung sebagai tokoh independen Partai Republik dan memenangkan nominasi partai itu untuk menjadi calon presiden dalam pemilu tahun 2008. Yang menarik ketika berkampanye ia justru membela lawan politiknya ketika ada yang menyampaikan informasi tidak benar.

Baca juga: John McCain Wafat, Ucapan Belasungkawa Mengalir

"Obama orang Arab," ujar seorang perempuan terhadap Barack Obama, pesaing McCain di pemilu 2008. McCain mengambil mikrofon yang digunakan perempuan itu dan dengan tegas mengatakan "tidak Bu.. Ia seorang laki-laki dari keluarga baik-baik, seorang warga negara yang kebetulan berbeda pendapat dengan saya."

McCain kalah dalam pemilu itu tetapi ia kembali ke Senat dimana ia sebagai ketua Komite Angkatan Bersenjata Senat, terus memperjuangkan keterlibatan kuat Amerika – terutama militer - di seluruh dunia.

Banyak pihak berduka dengan kepergiannya, tetapi hingga saat-saat akhir McCain tetap optimis. "Saya orang paling beruntung di dunia. Saya telah melayani misi Amerika," ujarnya. [vm/ii/em]

XS
SM
MD
LG