Ketika pemerintah kota New York menempatkan gerbong kereta api bawah tanah yang disebut R-32 ke dalam layanan sistem transportasi kota itu pada pertengahan 1960an, orang-orang menyebut 600 gerbong kereta yang mengkilap itu sebagai “brightliners.”
Selama puluhan tahun jutaan orang telah bepergian dengan R-32. Namun hari-hari ketika gerbong baja tahan karat yang ikonik itu tampaknya sudah berlalu.
Otoritas Transportasi Metropolitan, yang mengelola sistem kereta api bawah tanah New York, telah menonaktifkan semua R-32 dari jaringan transportasi mereka, dan menggantinya dengan gerbong kereta R-179 yang baru dibangun. R-32 kini diterbangkan ke Jersey City untuk menjadi besi tua.
Beberapa tahun lalu kereta api bawah tanah New York yang sudah ketinggalan zaman ditempatkan di Samudera Atlantik sebagai terumbu karang buatan untuk melindungi garis pantai dari banjir dan menjadi habitat kehidupan laut. Namun kereta baja tahan karat runtuh di air asin, sehingga sekarang ini mendaur ulang logam itu merupakan cara yang lebih disukai.
Baru-baru ini rantai yang menahan 11 gerbong jenis R-32 itu ditarik ke atas gerbong barang, yang kemudian dimuat ke tongkang dan diangkut ke Jersey City.
Dari Jersey City, gerbong kereta tua itu akan dibawa dengan kereta api ke Ohio di mana sebuah perusahaan pengelolaan limbah akan mendaur ulang atau memproses ulang gerbong-gerbong itu. Bagi mereka yang berduka dengan “kepergian” R-32, perusahaan itu akan menyimpan beberapa suku cadang untuk dijual sebagai memorabilita atau koleksi.
Sekitar 200 gerbong R-32 yang tidak terpakai lagi akan tetap berada di halaman rel kereta api. Sebagian besar akan segera dikirim ke Ohio, sisanya disimpan oleh MTA sebagai layanan non-pengadaan. [em/jm]