Tautan-tautan Akses

Polisi Identifikasi Terduga Pelaku Penembakan 10 Penumpang Kereta Bawah Tanah New York


Polis berpatroli di stasiun kereta api bawah tanah di New York, pada 12 April 2022. (Foto: AP/Seth Wenig)
Polis berpatroli di stasiun kereta api bawah tanah di New York, pada 12 April 2022. (Foto: AP/Seth Wenig)

Kepolisian Kota New York mengidentifikasi nama orang yang dicari dalam kasus penembakan di kereta bawah tanah Selasa (12/4) pagi di wilayah Brooklyn yang menyebabkan hampir dua lusin orang terluka, meski belum ada yang ditahan.

Polisi mengatakan mereka ingin berbicara dengan Frank R. James (62 tahun) yang memiliki alamat di negara bagian Wisconsin dan di kota Philadelphia, negara bagian Pennsylvania. Mereka meyakini dirinya menyewa mobil van yang ditemukan sekitar delapan kilometer dari stasiun kereta yang kini tengah diselidiki kaitannya dengan penembakan tersebut.

Kepala Detektif Kepolisian New York Jim Essig mengatakan kepada wartawan Selasa (12/4) malam bahwa kunci mobil van itu ditemukan di stasiun kereta bawah tanah Brooklyn, lokasi penembakan tersebut.

“Kami berusaha untuk menemukannya untuk menentukan ada-tidaknya hubungan ia dengan penembakan di kereta bawah tanah,” kata Essig mengenai James. “Dua tempat kejadian perkata – kereta bawah tanah dan mobil van – sangat aktif dan masih diproses.”

Essig mengatakan James menyewa mobil van itu di Philadelphia.

Hadiah senilai $50.000 ditawarkan bagi siapapun yang memiliki informasi mengenai keberadaannya.

Penyelidikan polisi terhambat karena kamera CCTV di stasiun lokasi kejadian tidak berfungsi, demikian pula di dua stasiun lain di rute tersebut.

Komisaris Departemen Kepolisian New York Keechant Sewell mengatakan serangan itu tidak diselidiki sebagai tindak terorisme, meski ia tidak mengesampingkan kemungkinan apapun. Hingga saat ini motif pelaku belum diketahui.

Dalam konferensi pers, Sewell mengatakan tersangka pelaku penembakan memakai masker gas di wajahnya ketika kereta tiba di stasiun.

Foto yang dirilis oleh Departemen Kepolisian kota New York ini menunjukkan Frank R. James, 62, yang telah diidentifikasi oleh polisi sebagai penyewa mobil yang kemungkinan memiliki kaitan dengan insiden penembakan di stasiun kereta bawah tanah Brooklyn. (Foto: NNYPD via AP)
Foto yang dirilis oleh Departemen Kepolisian kota New York ini menunjukkan Frank R. James, 62, yang telah diidentifikasi oleh polisi sebagai penyewa mobil yang kemungkinan memiliki kaitan dengan insiden penembakan di stasiun kereta bawah tanah Brooklyn. (Foto: NNYPD via AP)

Pelaku “membuka dua tabung (bom asap) yang mengeluarkan asap ke seluruh gerbong kereta bawah tanah,” ungkap Sewell. “Ia kemudian menembak beberapa penumpang saat kereta berhenti di stasiun 36th Street.”

Serangan itu terjadi di stasiun di kawasan Sunset Park, sekitar 15 menit perjalanan kereta dari Manhattan dan ditinggali sebagian besar warga Hispanik dan Asia.

Lima orang berada dalam kondisi kritis, namun diperkirakan akan selamat, sementara 13 orang lainnya terluka ketika mencoba keluar dari stasiun atau akibat menghirup asap, kata pihak berwenang.

Kepala NYPD James Essig mengatakan pria bersenjata itu melepaskan 33 tembakan. Polisi kemudian menemukan pistol Glock 17 sembilan millimeter, tiga magasin amunisi tambahan dan kapak dari tempat kejadian.

Penyelidik meyakini pistol itu macet, mencegah tersangka untuk terus menembak, kata para pejabat.

Hingga berita ini diturunkan belum ada pihak yang ditangkap, tambahnya.

Pihak berwenang lantas memberikan para polisi sebuah foto yang diyakini merupakan pelaku serta plat nomor mobil van U-Haul asal Arizona untuk dicari, kata dua polisi. Menjelang Selasa malam, polisi menemukan sebuah mobil van U-Haul yang sesuai deskripsi di wilayah Brooklyn, kata salah seorang polisi.

Penyelidik menemukan sebuah kartu kredit di lokasi kejadian yang mengarahkan mereka untuk mengidentifikasi orang yang dicari, kata salah satu petugas kepolisian. Ia menambahkan, kartu kredit itu digunakan untuk menyewa mobil van U-Haul yang ditemukan polisi di Brooklyn. Kedua polisi memberitahu The Associated Press secara anonim karena tidak berwenang membahas penyelidikan itu.

Serangan di kereta bawah tanah itu mengejutkan seisi kota yang tengah mewaspadai peningkatan kasus kekerasan bersenjata dan ancaman terorisme. Serangan itu membuat beberapa warga New York khawatir menggunakan sistem kereta bawah tanah tersibuk di Amerika itu, dan mendorong para pejabat untuk meningkatkan pengawasan di pusat-pusat transportasi dari kota Philadelphia hingga ke Connecticut. [rd/rs]

XS
SM
MD
LG