Tautan-tautan Akses

SBY: Konsep Trilogi Pembangunan Abad 21 Bisa Selamatkan Indonesia


Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan orasi ilmiah dalam rangkaian acara Dies Natalis Unpad di Bandung (11/9). (VOA/Teja Wulan)
Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan orasi ilmiah dalam rangkaian acara Dies Natalis Unpad di Bandung (11/9). (VOA/Teja Wulan)

Trilogi ini didasarkan pada trilogi pada zaman Presiden Soeharto, yakni stabilitas, pertumbuhan, dan pemerataan.

Mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan berbagai pemikiran dan pandangannya mengenai proses pembangunan di Indonesia dan tantangannya di masa depan dalam orasi ilmiah pada pada rangkaian acara Dies Natalis Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung ke-58, Jumat (11/9).

Dalam orasi berjudul “Reorientasi Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia Merespon Perkembangan Global” ini, Yudhoyono mengungkapkan gagasan Trilogi Pembangunan Abad 21 yang meliputi aspek pertumbuhan, pemerataan, dan berkelanjutan.

Trilogi ini didasarkan pada trilogi pada zaman Presiden Soeharto, yakni stabilitas, pertumbuhan, dan pemerataan. Trilogi ini tepat di target pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini yang merata dan berkelanjutan, menurut Yudhoyono. Ia menambahkan bahwa apabila pembangunan saat ini tidak memperhatikan aspek lingkungan dan berkelanjutan, dampaknya akan berbahaya.

“Perlu ada adjusment atau penyesuaian. Saya menawarkan konsep Trilogi Pembangunan abad ke-21. Kurangi kemiskinan, mengubah ekonomi, dan ruhnya pembangunan berkelanjutan," ujarnya.

Mantan presiden Yudhoyono, yang juga merupakan ketua lembaga lingkungan hidup Global Green Growth Institute, mengatakan bahwa sektor lingkungan hidup harus menjadi bagian utama yang tidak boleh dilupakan dalam proses pembangunan.

Agar selamat di masa depan, ia mengatakan bahwa dunia harus memiliki protokol baru dalam penanganan perubahan iklim menggantikan Protokol Kyoto.

Dunia terus mengalami perubahan dan perkembangan. Pada tahun 2045 diperkirakan jumlah penduduk bumi mencapai 9 miliar orang, dari jumlah yang saat ini sebesar 7,3 miliar orang. Kebutuhan pangan, energi, dan air, akan meningkat 60-70 persen. Jika kondisi seperti saat ini dibiarkan berlangsung tanpa ada perbaikan, suhu akan meningkat 6 derajat Celsius pada tahun 2100, ujarya.

Oleh karena itu, menurut Yudhoyono, khusus untuk Indonesia, konsep Trilogi Pembangunan Abad 21 ini harus menjadi hal utama dalam kebijakan dan pelaksanaan pembangunan di Indonesia.

Pemerintah harus memastikan agenda trilogi ini tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) serta agenda pemerintah lainnya.

"Perlu political will, policy yang tepat, dan kepemimpinan yang tangguh. Ubah gaya hidup supaya hemat dan efisien. Mari kita cegah pemanasan global tidak keluar dari 2 derajat celsius. Saya memiliki keyakinan trilogi ini yang mengantarkan Indonesia dengan selamat, kuat, maju dan sejahtera," papar Yudhoyono.

Dalam kunjungannya ke Unpad, Yudhoyono didampingi oleh istrinya, Ani Yudhoyono. Sebelum di Unpad, baru-baru ini SBY juga memberikan orasi ilmiahnya di kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

Sementara itu, Rektor Universitas Padjadjaran Tri Hanggono Achmad mengatakan, untuk mendukung pembangunan bangsa, Civitas Akademika Universitas Padjadjaran bertekad untuk menjadikan masyarakat sebagai sumber pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Tri mengatakan, berbagai potensi yang dimiliki masyarakat Indonesia harus kembali dioptimalkan sebagai modal dan kekuatan dasar pembangunan bangsa.

“Kita berketetapan agar para guru besar Universitas Padjadjaran melalui kearifan akademiknya memimpin langsung beragam upaya civitas akademika dalam mengatasi permasalahan nyata yang dihadapi bangsa kita," ujarnya.

Recommended

XS
SM
MD
LG