Tautan-tautan Akses

Satgas Madago Raya Targetkan Tumpas MIT dalam 2 Bulan


Personel Brimob yang sedang berjaga di sekitar lingkungan Pos Komando Taktis Satgas Operasi Madago Raya di desa Tokorondo, Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Rabu (23/12/2020) Foto : Yoanes Litha
Personel Brimob yang sedang berjaga di sekitar lingkungan Pos Komando Taktis Satgas Operasi Madago Raya di desa Tokorondo, Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Rabu (23/12/2020) Foto : Yoanes Litha

Satuan Tugas Madago Raya menargetkan bisa menangkap seluruh anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) dalam dua bulan atau selambatnya awal Agustus 2021.

Penanggung Jawab Komando Operasi (PJKO) Madago Raya, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso mengatakan aparat keamanan berharap bisa menangkap seluruh anggota kelompok Teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) dalam dua bulan ke depan.

Dia optimistis dengan dukungan berbagai pihak, keberadaan MIT dapat tertangani secepatnya.

“Semangat yang diberikan kepada kami oleh tokoh masyarakat, lintas agama, legislatif, pemerintah daerah untuk kita bersama-sama, bersinergi dan bergandengan tangan menyelesaikan masalah ini. Kami dikasihkan target untuk pihak keamanan dua bulan,” kata Irjen Abdul Rakman Baso usai rapat dengar pendapat terkait situasi keamanan di Kabupaten Poso dan sekitarnya di Ruang Sidang Utama DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Rabu (2/6).

Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso memberikan keterangan dalam Konferensi Pers di DPRD Sulteng, Rabu (2/6/2021). (Foto: VOA/Yoanes Litha)
Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso memberikan keterangan dalam Konferensi Pers di DPRD Sulteng, Rabu (2/6/2021). (Foto: VOA/Yoanes Litha)

Irjen Abdul Rahman yang juga Kapolda Sulteng itu menegaskan aparat keamanan TNI-POLRI terus melakukan pengejaran terhadap anggota MIT. Tidak hanya itu, aparat keamanan juga menata pengamanan di sekitar premukiman masyarakat yang berbatasan dengan gunung biru yang menjadi wilayah pergerakan kelompok itu.

Penanganan Khusus

Daftar Pencarian Orang (DPO) Tindak Pidana Terorisme yang memuat foto dan indentitas sembilan anggota kelompok MIT. (Foto: Humas Polda Sulteng)
Daftar Pencarian Orang (DPO) Tindak Pidana Terorisme yang memuat foto dan indentitas sembilan anggota kelompok MIT. (Foto: Humas Polda Sulteng)

Adnan Arsal, Ketua Penasehat Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Poso mengatakan tokoh lintas agama dan masyarakat di Poso mendukung sepenuhnya upaya TNI-POLRI untuk menangani kelompok MIT.

Dalam acara yang sama, Adnan mengatakan perwakilan tokoh lintas agama dan masyarakat menilai perlu ada penanganan khusus persoalan keamanan di wilayah itu.

“Ada Keppres (Keputusan Presiden Indonesia) atau Inpres (Instruksi Presiden) yang menangani secara khusus keamanan Poso dan kesejahteraan masyarakat” kata Adnan Arsal dalam konferensi pers itu.

Hal senada dikemukakan oleh Renaldy Damanik, tokoh masyarakat di Tentena. Menurutnya ada kerinduan masyarakat agar Presiden Joko Widodo dapat hadir di Kabupaten Poso.

Konferensi Pers di gedung DPRD Sulteng usai Rapat Dengar Pendapat menyikapi situasi dan kondisi keamanan di Poso, Rabu (2/6/2021). (Foto : VOA/Yoanes Litha)
Konferensi Pers di gedung DPRD Sulteng usai Rapat Dengar Pendapat menyikapi situasi dan kondisi keamanan di Poso, Rabu (2/6/2021). (Foto : VOA/Yoanes Litha)

“Bersama-sama mengharapkan perhatian yang kuat dari Presiden Republik Indonesia, Bapak Jokowi, untuk memberikan perhatian khusus untuk Kabupaten Poso dan sekitarnya dan sekaligus untuk mendukung seluruh kebutuhan operasi -Madago Raya- ini tentunya,” ujar Damanik

Ribuan Petani Terdampak

Desakan agar Satgas Madago Raya segera menangkap kelompok itu makin menguat menyusul serangkaian aksi teror oleh MIT. Pada November 2020, MIT membunuh empat petani di Desa Lembatongoa. Kelompok beranggotakan sembilan orang itu mengulangi aksinya pada Mei 2021 dengan membunuh empat petani kopi warga Desa Kalemago, Lore Timur, Kabupaten Poso.

Wakil Bupati Poso Yasin Mangun mengungkapkan aksi teror kelompok itu menyebarkan ketakutan di kalangan warga yang umumnya bertani dan berkebun di sekitar kaki gunung biru, sebagai mata pencaharian.

“Yang terdampak secara sosial ekonomi serta psikologis itu ribuan orang. Masyarakat kita itu menjadi takut untuk ke kebun, takut untuk bersosialisasi, dan takut untuk bekerja melakukan aktivitas keseharian mereka,” ungkap Yasin Mangun.

Satgas Madago Raya Targetkan Tumpas MIT dalam 2 Bulan
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:59 0:00

Kondisi yang telah berlangsung lama itu menurunkan tingkat ekonomi masyarakat. Mereka takut menjadi sasaran MIT saat mengolah lahan kebun mereka.

Berdasarkan data Polda Sulteng kelompok MIT kini tersisa sembilan orang yang bergerak secara gerilya di hutan pegunungan luas yang secara administratif wilayah berada di Kabupaten Poso, Parigi Moutong dan Sigi. [yl/ft]

Recommended

XS
SM
MD
LG