Tautan-tautan Akses

Samsung Bioepis dan Takeda Kembangkan Obat Bioteknologi


Grup Samsung. (Foto:dok)
Grup Samsung. (Foto:dok)

Samsung Bioepis Co Ltd mengatakan pada Senin (21/08) bahwa pihaknya akan mendanai dan mengembangkan beberapa obat orisinal dalam kerjasamanya dengan Japan Takeda Pharmaceutical Co Ltd. Dengan langkah ini, perusahaan tersebut memperluas cakupan bisnisnya tidak hanya memproduksi ulang obat biologis yang ada.

Menciptakan obat-obatan bioteknologi orisinal menggambarkan upaya Samsung untuk menggenjot bisnis Samsung Bioepis, yang sejauh ini telah menginvestasikan 1,3 miliar dolar untuk pengembangan obat sejak didirikan pada tahun 2012. Bioepis juga telah menerima persetujuan untuk dua obat biosimilar di Eropa dan satu di Amerika Serikat.

Bioepis adalah bagian dari pertaruhan mesin pertumbuhan bisnis perusahaan konglomerat Grup Samsung dalam bidang biofarmasi di Korea Selatan sekaligus dengan kontraknya dengan perusahaan induk Samsung BioLogics Co Ltd.

Kerjasama ini akan mengembangkan obat baru untuk "penyakit-penyakit yang tidak terjangkau", seperti yang dikatakan Bioepis bersama dengan Takeda, seperti dalam laporan Reuters. Kedua perusahaan tersebut juga akan segera mulai mengerjakan pengobatan untuk pankreatitis akut.

Mereka menolak untuk mengungkapkan lebih lanjut hal-hal lain mengenai program pengembangan.

Minat terhadap biosimilar telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir karena turunan beberapa obat biologis terlaris di dunia telah dijual di pasaran dengan diskon besar-besaran.

Sebagai pendatang baru yang muncul belakangan di industri ini, Samsung Bioepis dengan cepat membuktikan kemampuan pengembangannya dengan menjadi perusahaan pertama yang meluncurkan versi biosimilar dari obat Amgen's blockbuster rheumatoid arthritis di Eropa tahun lalu, menghasilkan penjualan lebih dari 250 juta dolar sejauh ini, menurut data Bioepis.

Industri tersebut juga telah menerima persetujuan Eropa dan Amerika untuk membuat salinan Remicade Johnson & Johnson, dan menunggu keputusan regulator Eropa untuk versi biosimilar dari AbbVie In’s Humira dan Roches’ Herceptin.

Samsung Bioepis juga akan menjalin kerjasama dengan produsen obat lain untuk menjadi pembuat obat orisinal yang dapat melakukan semua fase pengembangan biologis baru dalam waktu 10 tahun, seperti yang dikatakan juru bicara Mingi Hyun.

Grup Samsung berharap bisnis biosimilar akan berkembang menjadi pendorong pertumbuhan baru karena permintaan global untuk ponsel pintar melambat, menimbang pada prospek bisnis ponsel perusahaan unggulan Samsung Electronics. [aa/fw]

XS
SM
MD
LG