Tautan-tautan Akses

Rusia Lakukan ‘Upaya Khusus’ untuk Perkuat Perbatasan Krimea Utara


Konvoi kendaraan lapis baja Rusia bergerak di sepanjang jalan raya di Krimea, 18 Januari 2022. (Foto: AP)
Konvoi kendaraan lapis baja Rusia bergerak di sepanjang jalan raya di Krimea, 18 Januari 2022. (Foto: AP)

Rusia meluncurkan 18 rudal ke arah ibu kota Ukraina Senin (1/5) pagi. Ukraina mengatakan mencegat 15 di antaranya. Laporan awal dari Kyiv mengindikasikan tidak ada korban, menurut Associated Press.

Juga Minggu malam, Rusia membidik kota Pavlohrad di Ukraina Timur, dengan serangan rudal. Kantor berita AP melaporkan bahwa tujuh rudal diarahkan ke kota itu, tetapi beberapa di antaranya dicegat. Reuters melaporkan bahwa 34 orang termasuk lima anak-anak, terluka dalam serangan tersebut.

“Rusia telah membangun beberapa sistem pertahanan militer paling ekstensif yang terlihat di dunia dalam beberapa dekade ini,” kata Kementerian Pertahanan Inggris pada Senin (1/5), dalam pemutakhiran data intelijen hariannya mengenai invasi Rusia terhadap Ukraina.

Laporan yang diunggah di Twitter itu mengatakan, ada citra yang menunjukkan Rusia “telah melakukan upaya khusus” untuk memperkuat perbatasan utara wilayah Krimea yang didudukinya, “termasuk dengan zona defensif yang berlapis-lapis di dekat desa Medvedevka.”

Selain itu, kata kementerian tersebut, Rusia telah menggali “parit ratusan mil di dalam wilayah Rusia yang diakui secara internasional, termasuk di wilayah Belgorod dan Kursk.”

Parit-parit itu menunjukkan bahwa Rusia khawatir Ukraina dapat mencapai “terobosan besar,” lanjut laporan itu. Namun menurut kementerian Inggris itu, sebagian kegiatan tersebut “kemungkinan besar diperintahkan oleh para komandan setempat dan pemimpin sipil dalam upaya memajukan narasi resmi bahwa Rusia ‘terancam’ oleh Ukraina dan NATO.”

Serangan Rusia di berbagai penjuru Ukraina telah menewaskan sedikitnya 477 anak, melukai hampir 1.000 lainnya, sejak Rusia menginvasi lebih dari setahun lalu, kata Kantor Kejaksaan Agung Ukraina pada hari Minggu dalam laporan yang diposting di aplikasi pesan Telegram.

Sebagian besar korban tercatat di wilayah Donetsk dan Kharkiv, di mana masing-masing ada 452 dan 275 anak yang tewas atau terluka. Jumlah korban di kalangan anak-anak diperkirakan lebih tinggi, karena penghitungan yang sekarang ini tidak mencakup data dari wilayah-wilayah yang diduduki Rusia atau di daerah mana pertempuran sedang berlangsung, kata laporan itu.

Pada Minggu (30/4) di Uman, dua anak yang tewas dalam serangan hari Jumat dimakamkan. Secara keseluruhan, 23 orang, termasuk enam anak, tewas dalam serangan Rusia terhadap sebuah gedung apartemen di Uman tersebut.

Bulan lalu, Polisi Nasional Ukraina mengatakan hampir 400 anak hilang.

Lebih dari 19 ribu anak dari wilayah pendudukan Rusia telah menjadi sasaran deportasi paksa ke Rusia. Sejauh ini, Ukraina baru menemukan 364 dari mereka, menurut Children of War, sebuah pangkalan data nasional Ukraina. [uh/lt]

Forum

XS
SM
MD
LG