Tautan-tautan Akses

Rusia Berpotensi Setop Pasokan, Jepang Tingkatkan Cadangan LNG


Tanker LNG Al Hamra tiba di pelabuhan di Yokohama, barat daya Tokyo. (Foto: AP)
Tanker LNG Al Hamra tiba di pelabuhan di Yokohama, barat daya Tokyo. (Foto: AP)

Pemerintah Jepang telah meminta sejumlah perusahaan listrik untuk menambah cadangan gas alam cair (LNG) mereka dan berbagi sumber daya energi. Hal itu dilakukan ketika kematian warga sipil di Ukraina mendorong Tokyo untuk menghentikan impor bahan bakar Rusia, ujar seorang sumber yang akrab dengan rencana darurat itu.

Perusahaan-perusahaan tersebut berebut untuk mencari sumber energi karena Jepang yang miskin sumber daya bergabung dengan negara-negara Barat dalam menjatuhkan sanksi pada Rusia, produsen minyak dan gas utama. Perebutan sumber energi menjadi lebih sulit pada Jumat (8/4) ketika Perdana Menteri Fumio Kishida mengumumkan larangan impor batu bara Rusia dan sederet sanksi lainnya.

Kishida sedang berusaha untuk menyeimbangkan keamanan energi untuk negara dengan ekonomi terbesar ketiga di dunia itu terhadap tekanan yang meningkat pada kekuatan industri Kelompok Tujuh untuk menerapkan sanksi yang lebih keras terhadap Rusia karena tuduhan kekejaman di Ukraina.

Pengadilan Kriminal Internasional sedang menyelidiki apa yang disebut oleh Ukraina dan beberapa pemimpin G7 sebagai kejahatan perang oleh Rusia di Ukraina. Moskow menolak tuduhan itu dan menyangkal menargetkan warga sipil dalam apa yang disebutnya "operasi militer khusus" untuk demiliterisasi dan "denazifikasi" tetangganya.

Kementerian Perindustrian Jepang telah mengarahkan perusahaan-perusahaan listrik untuk memastikan mereka memiliki cadangan selama tiga minggu dan telah mendesak perusahaan-perusahaan gas dan listrik untuk saling menjual gas cadangan daripada untuk alokasi ekspor, kata sumber itu kepada Reuters.

Pejabat kementerian juga membahas langkah-langkah pasokan LNG dengan perwakilan industri, kata sumber itu.

Sebuah kapal tanker gas alam cair (LNG) tipe membran ditambatkan di pembangkit listrik termal di Futtsu, timur Tokyo, 8 Februari 2017. (Foto: Reuters)
Sebuah kapal tanker gas alam cair (LNG) tipe membran ditambatkan di pembangkit listrik termal di Futtsu, timur Tokyo, 8 Februari 2017. (Foto: Reuters)

Pejabat Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri mengatakan tidak ada yang bisa berkomentar. Kantor Perdana Menteri menolak berkomentar, merujuk pertanyaan ke kementerian terkait.

Langkah-langkahnya akan sederhana, sesuai dengan langkah-langkah yang diambil oleh utilitas selama krisis listrik tahun lalu, dan LNG Rusia hanya menyumbang 3 persen dari keseluruhan produksi listrik Jepang.

Ketidakpastian Pasokan

Jepang menargetkan untuk mengurangi ketergantungannya pada energi Rusia tetapi akan terus mengimpor dari proyek minyak dan gas Sakhalin di Timur Jauh Rusia, di mana pemerintah dan perusahaan Jepang memegang sahamnya, kata Kishida baru-baru ini.

Namun, apakah Jepang dapat menjaga aliran gas Sakhalin menjadi kurang pasti setelah Rusia mengancam akan memotong pasokan gas ke negara-negara Eropa yang "tidak ramah" kecuali mereka membayar ekspor tersebut dalam mata uang rubel.

Tidak seperti negara-negara Eropa yang dapat menyimpan cadangan LNG selama berbulan-bulan di bawah tanah, Jepang hanya memiliki ruang penyimpanan yang cukup untuk menyimpan bahan bakar super dingin selama tiga minggu.

Ketika ketidakpastian tumbuh atas impor energi Rusia, utilitas Jepang telah mulai mencari cara untuk menggantikan gas Rusia, yang merupakan 9 persen dari LNG yang dikonsumsi di Jepang. LNG tersebut digunakan untuk menghasilkan listrik dan juga disalurkan ke rumah dan bisnis.

“Jika (Sakhalin LNG) tidak memungkinkan, kami akan mencari sumber lain atau mendapatkan dari perusahaan lain,” kata Kensuke Matsufuji, Presiden Hiroshima Gas Co, pekan lalu.

Tanki terminal LNG Cove Point di Cove Point sebagai ilustrasi.(Foto: via AP)
Tanki terminal LNG Cove Point di Cove Point sebagai ilustrasi.(Foto: via AP)

Perusahaan, yang mendapatkan setengah LNG dari Rusia, sedang dalam pembicaraan untuk membeli gas di tempat lain, termasuk dari Malaysia, juru bicara perusahaan mengatakan kepada Reuters.

Tokyo Gas yang mendapat sepersepuluh LNG-nya dari Rusia, juga mencoba membeli lebih banyak gas langsung dari produsen untuk menghindari pasar spot, di mana harganya bisa mencapai lima kali lebih mahal.

Perusahaan telah mendekati produsen LNG di Amerika Serikat (AS) tetapi belum mendapatkan komitmen apa pun untuk peningkatan pengiriman, kata presiden Takashi Uchida kepada surat kabar Nikkei.

Seorang juru bicara Tokyo Gas mengatakan perusahaan dapat meningkatkan pasokannya dari AS berdasarkan kontrak yang ada, tetapi menolak untuk mengatakan apakah mereka telah meminta untuk melakukannya. [ah/rs]

Recommended

XS
SM
MD
LG