Tautan-tautan Akses

Rouhani Tuduh Sekutu AS Dalang Serangan terhadap Parade Militer Iran


Presiden Iran Hassan Rouhani ketika berpidato pada parade militan Iran di Teheran, Sabtu (22/9).
Presiden Iran Hassan Rouhani ketika berpidato pada parade militan Iran di Teheran, Sabtu (22/9).

Presiden Iran Hassan Rouhani hari Minggu (23/9) menuduh sebuah negara sekutu Amerika di Teluk Persia, yang tidak disebutkan namanya, sebagai dalang di belakang serangan terhadap parade militer Iran yang menewaskan 25 orang dan mencederai 60 lainnya. Hal ini semakin meningkatkan ketegangan di kawasan.

Komentar Hassan Rouhani datang ketika Kementerian Luar Negeri Iran juga memanggil diplomat-diplomat Barat dan menuduh mereka memberi tempat perlindungan untuk separatis Arab yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan di Ahvaz itu.

Langkah Iran itu, dan juga tekad Garda Revolusioner untuk melakukan pembalasan, datang sementara negara itu sudah dihadapkan pada kekisruhan akibat penarikan diri Amerika dari persetujuan nuklir dengan Iran. Serangan di Ahvaz ini telah menggoncangkan negara itu.

Komentar Rouhani itu bisa mengacu ke Arab Saudi, Uni Emirat Arab, atau Bahrain, sekutu-sekutu dekat Amerika yang menganggap Iran sebagai ancaman kawasan karena mendukung kelompok-kelompok militan di seluruh Timur Tengah.

“Semua negara-negara itu yang kita temui di kawasan didukung oleh Amerika. Amerikalah yang menghasut mereka dan menyediakan sarana untuk melakukan kejahatan-kejahatan ini,” kata Rouhani sebelum berangkat menuju New York, untuk menghadiri SU PBB.

Iran juga memanggil diplomat dari Inggris, Denmark, dan Belanda Minggu pagi dan menuduh, mereka melindungi anggota-anggota kelompok teroris yang melancarkan serangan itu. Menlu Denmark Anders Samuelsen mengecam serangan itu dan menekankan, akan ada konsekuensinya apabila ternyata pihak yang bertanggung jawab ada hubungannya dengan Denmark. [jm]

XS
SM
MD
LG