Wali kota Rio de Janeiro, Marcelo Crivella mengatakan kota itu, Kamis (7/5) dijadwalkan mendirikan blokade-blokade di beberapa bagian kota, di mana warga mengabaikan pembatasan karantina yang dimaksudkan untuk mengurangi penyebaran virus corona.
Crivella mengatakan Rio menghadapi masalah dengan orang-orang yang berkumpul di pinggir jalan kawasan bisnis yang padat, Campo Grande, Santa Cruz dan Bangu.
Ia mengatakan para pengelola bisnis telah mulai beroperasi lagi tidak lama setelah ditutup oleh para petugas kota itu.
Crivella mengatakan para petugas kini akan tetap berada di daerah itu dan pelanggar menghadapi risiko penutupan bisnisnya apabila nekad membukanya.
Pembatasan yang lebih ketat ini diberlakukan sehari setelah terungkapnya jumlah kasus di Brazil yang mencapai 125.218, paling banyak di seluruh kawasan Amerika Latin dan Karibia, dengan provinsi Sao Paulo dan Rio de Janeiro yang terpukul paling parah oleh wabah virus corona.
Sejauh ini, 8.574 orang telah meninggal karena virus itu di Brazil. [uh/ab]