Tautan-tautan Akses

180 Ribu Orang Telah Divaksin Corona di Guangdong


Seorang perepuan memegang botol kecil berlabel "Coronavirus COVID-19 Vaccine" dan jarum suntik medis di depan bendera China yang terpampang dalam sebuah ilustrasi, 30 Oktober 2020. (Foto: REUTERS/Dado Ruvic)
Seorang perepuan memegang botol kecil berlabel "Coronavirus COVID-19 Vaccine" dan jarum suntik medis di depan bendera China yang terpampang dalam sebuah ilustrasi, 30 Oktober 2020. (Foto: REUTERS/Dado Ruvic)

Sekitar 180 ribu orang telah menerima suntikan vaksin Covid-19 di Provinsi Guangdong, China Selatan, sepanjang tahun ini, kata otoritas kesehatan provinsi itu, Kamis (24/12).

Mengingat situasi epidemi yang memburuk di seluruh dunia, Guangdong telah secara resmi mulai memberikan vaksin virus corona untuk orang-orang yang bekerja di lingkungan-lingkungan berisiko tinggi.

Para pekerja di sektor logistik, bea cukai, transportasi umum, dan petugas kesehatan garis depan berada di daftar teratas yang menerima vaksin Covid-19 di Guangdong.

Duan Yufei, Direktur Komisi Kesehatan Provinsi Guangdong, mengatakan pada sebuah konferensi pers, "Hingga 22 Desember, 180 orang orang di Provinsi Guangdong telah divaksinasi. Tidak ada efek samping serius yang pernah terjadi. Vaksinasi secara umum berjalan lancar dan teratur.”

Penggunaan vaksin dilacak mulai dari pengiriman hingga saat disuntikkan ke tubuh manusia, menurut otoritas kesehatan provinsi itu.

Sejumlah pejabat di China mengatakan, warga biasa yang berencana untuk bekerja atau belajar di luar negeri akan ditawari vaksin itu lebih cepat. Para pejabat itu juga mengingatkan bahwa mereka yang telah mendapat vaksin Covid-19 untuk terus melakukan tindakan pencegahan.

Secara total, 15 jenis vaksin telah memasuki uji klinis di China, dan lima di antaranya sedang dalam tahap tiga. Para ahli mengatakan China saat ini menggelar uji coba vaksin paling banyak, memimpin dunia dalam penelitian dan pengembangan vaksin Covid-19. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG