Tautan-tautan Akses

Ratusan Imigran Afrika Barat Kehilangan Status Imigran


Ini adalah tim Macenta yang bertanggung jawab terhadap korban selama terjadinya krisis Ebola (foto: CDC Global)
Ini adalah tim Macenta yang bertanggung jawab terhadap korban selama terjadinya krisis Ebola (foto: CDC Global)

Karena negaranya dianggap telah bebas dari wabah Ebola, ratusan orang Afrika yang tinggal di negara bagian Minnesota, Amerika Serikat bagian utara akan kehilangan status imigran sementara mereka.

Ratusan orang Afrika yang tinggal di negara bagian Minnesota, Amerika Serikat bagian utara akan kehilangan status imigran sementara mereka.

Sebanyak 5.000 orang diberi status perlindungan khusus pada tahun 2014 ketika wabah Ebola menyerang tiga negara Afrika Barat, yang memungkinkan penduduk dari negara-negara yang terkena dampak itu untuk tinggal dan bekerja di Amerika secara legal sampai wabah teratasi.

Tahun lalu, negara-negara tersebut dinyatakan bebas dari Ebola. Sekarang, mereka yang memiliki status imigran sementara harus pulang atau mendapatkan status hukum yang lebih permanen, menurut laporan Radio Minnesota .

Abdullah Kiatamba, Direktur Eksekutif African Immigrant Services di Brooklyn Park, Minnesota, bersama dengan pemimpin imigrasi lainnya mengatakan pencabutan status imigran sementara itu terlalu dini, dan mengatakan, Liberia, Guinea dan Sierra Leone masih belum pulih dari wabah tersebut, jadi belum aman untuk pulang.

Direktur Eksekutif Pusat Hukum Imigran Minnesota, John Keller mengatakan, sistem perawatan kesehatan di negara-negara yang paling parah terkena Ebola sudah rawan sebelum terjadi wabah. "Adalah bagus negara-negara ini telah dinyatakan bebas dari Ebola, tapi pengorbanan yang harus dibayar dalam melawan Ebola di negara – negara itu , harus diperhitungkan juga, '' katanya.

Kiatamba memperkirakan bahwa antara 200 dan 500 orang akan terkena dampaknya. Pejabat belum merilis jumlah, dan tidak jelas berapa banyak imigran yang telah kembali ke kampung halaman mereka di Afrika atau mencari cara lain untuk membuat status imigrasi mereka permanen.

Kiatamba mengatakan bahwa lebih dari 11.000 orang meninggal akibat wabah Ebola, tetapi dampaknya tidak hanya dirasakan dalam sistem perawatan kesehatan.

"Sistem tenagakerja, sistem ekonomi, dan sosial, kesehatan telah hancur," katanya. "Kedatangan mereka ke Amerika merupakan langkah kemanusiaan yang sangat penting, dan alasan kedatangan mereka ke Amerika belum seluruhnya berhasil dihilangkan. ''

Status imigrasi sementara pada awalnya dikeluarkan untuk jangka waktu 18 bulan. Itu kemudian diperpanjang dua kali – masing-masing selama enam bulan. [sp/ii]

XS
SM
MD
LG