Tautan-tautan Akses

Rachmawati Tutup Usia, Megawati Akan Hadiri Pemakaman di TPU Karet


Rachmawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Indonesia "Partai Pelopor" dan adik perempuan Megawati Soekarnoputri di Jakarta, 22 Oktober 2003. (Foto: REUTERS/Enny Nuraheni)
Rachmawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Indonesia "Partai Pelopor" dan adik perempuan Megawati Soekarnoputri di Jakarta, 22 Oktober 2003. (Foto: REUTERS/Enny Nuraheni)

Dengan mematuhi protokol kesehatan terkait COVID-19, Megawati Soekarnoputri direncanakan akan menghadiri langsung pemakaman adiknya, Rachmawati Soekarnoputri, di TPU Karet Jakarta, Sabtu (3/7) siang. Hal ini disampaikan sahabat putri-putri Presiden RI pertama, Eros Djarot, dalam perbincangan dengan VOA.

“Menurut rencana Ibu Megawati akan menghadiri langsung, meski tetap menjaga jarak sesuai protokol kesehatan, pemakaman Rachmawati di TPU Karet. Beliau akan dimakamkan di sebelah makam Ibu Fatmawati, ibunda keduanya,” ujar Eros.

Rachmawati Soekarnoputri, putri mendiang Presiden Soekarno dan pengacaranya Yusril Ihza Mahendra dalam jumpa pers di kediamannya di kawasan Jatipadang, Jakarta Selatan, Rabu (7/12). (Fathiyah Wardah/VOA)
Rachmawati Soekarnoputri, putri mendiang Presiden Soekarno dan pengacaranya Yusril Ihza Mahendra dalam jumpa pers di kediamannya di kawasan Jatipadang, Jakarta Selatan, Rabu (7/12). (Fathiyah Wardah/VOA)

Rachmawati Soekarnoputri tutup usia pukul 06.45 WIB di RSPAD Gatot Subroto Jakarta, setelah menjalani perawatan kesehatan selama lebih dari satu minggu karena terjangkit virus corona.

“Beliau dirawat di RSPAD sepulangnya dari menghadiri dua acara, yaitu haul Bung Karno dan ulang tahun Polisi Militer Angkatan Darat Juni lalu. Ia merasa tidak enak badan, setelah diperiksa diputuskan dirawat di RSPAD. Penyakit bawaannya seperti stroke dan asthma semakin menyulitkan ketika ia terjangkit Covid. Kurang lebih jam 6.45 dipanggilNya,” ujarnya.

Wakil Ketua DPR RI Sumi Dasco Ahmad juga mengonfirmasi kabar kematian itu lewat Twitter.

Dikenal Nasionalis Sejati

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (kiri) bersama Rachmawati Sukarnoputri, adik perempuan Megawati Sukarnoputri, presiden kelima Indonesia, saat berkunjung ke Jakarta pada 25 Juli 2016. (Foto: AFP/Goh Cai Hin)
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (kiri) bersama Rachmawati Sukarnoputri, adik perempuan Megawati Sukarnoputri, presiden kelima Indonesia, saat berkunjung ke Jakarta pada 25 Juli 2016. (Foto: AFP/Goh Cai Hin)

Diah Pramana Rachmawati Soekarnoputri lahir pada 27 September 1950. Ia merupakan Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Bung Karno dan salah seorang pendiri Universitas Bung Karno. Ia juga pernah mendirikan Partai Pelopor.

Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Rachmawati pada tahun 2007-2009 dipercaya menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Ia pernah bergabung dengan Partai Nasdem pada tahun 2013, namun kemudian berpisah jalan pada tahun 2014. Setahun kemudia ia bergabung dengan Partai Gerindra dan hingga September 2020 menjadi Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang langsung berada di bawah Ketua Umum Prabowo Subianto.

Pertengahan Juni lalu Rachmawati didaulat menjadi Ketua Dewan Pembina Tim Mutiara Hitam oleh Persipura Jayapura.

Masyarakat luas mengenal Rachmawati Soekarnoputri sebagai tokoh politik yang sangat nasionalis dan berbeda haluan dengan kakaknya, Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Perbedaan itu tampak jelas ketika Rachmawati, dalam pendeklarasian Partai Pelopor di Jakarta pada Agustus 2002, secara terang-terangan menyebut “Megawati hanyalah anak biologis Soekarno, bukan anak ideologis.”

Sebagai orang yang dekat dengan Megawati dan juga Rachmawati, Eros Djarot mengatakan sebenarnya keduanya sama-sama sangat mencintai Indonesia, tetapi dengan cara berbeda.

Megawati Soekarnoputri (kanan), tersenyum saat duduk bersama adik perempuan Rachmawati Sukarnoputri (ke-2 dari kanan) dan Guruh Sukarnoputra di Istana Negara. (Foto: Reuters)
Megawati Soekarnoputri (kanan), tersenyum saat duduk bersama adik perempuan Rachmawati Sukarnoputri (ke-2 dari kanan) dan Guruh Sukarnoputra di Istana Negara. (Foto: Reuters)

“Yang satu, yaitu Rachmawati, lebih pada menerjemahkan ideologi Bung Karno secara kesumsum – ketulang dan sumsum – begitu ya. Sementara Mbak Mega melihatnya sebagai proses yang perlu diadaptasi dengan keadaan sekarang. Keduanya mempunyai langkah dan pandangan berbeda tentang bagaimana mengelola negeri ini. Tetapi keduanya sama-sama sangat mencintai Indonesia,” ujar Eros.

Hal senada disampaikan sababat Rachmawati yang juga aktivis perempuan yang disegani, Tumbu Saraswati. “Kami sama-sama masuk FHUI tahun 1969... Ia sangat cerdas dan kalau pidato selalu memukau. Ia nasionalis sejati,” ujarnya ketika dihubungi Sabtu pagi.

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri bercerita di hadapan ratusan orang di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Senin (7/1/2018). (Foto: VOA/Ahmad Bhagaskoro)
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri bercerita di hadapan ratusan orang di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Senin (7/1/2018). (Foto: VOA/Ahmad Bhagaskoro)

Rachmawati Membuka Diri pada Megawati

Lebih jauh Eros mengisahkan bagaimana Rachmawati di saat-saat akhirnya sebenarnya membuka diri pada Megawati.

“Sebelum haul Bung Karno, Rachmawati pesan ingin ketemu saya. Awalnya saya ragu karena ini sedang masa COVID, tapi kemudia saya tes antigen dan setelah negatif, kami bertemu. Ada hal yang sangat mengesankan saya dalam pertemuan terakhir itu. Saya bilang padanya, “Rachma jangan marah-marah terus lah, termasuk sama Mbakyu-mu. Berdamailah. Sekarang ini sudah terekspos sama rakyat kalau kalian tidak akur. Kasihan rakyat,” ujar Eros mengungkap cerita.

Rachmawati Soekarnoputri ditahan oleh Polda Metro Jaya atas tuduhan makar. (VOA/Andylala Waluyo)
Rachmawati Soekarnoputri ditahan oleh Polda Metro Jaya atas tuduhan makar. (VOA/Andylala Waluyo)

Lalu disaksikan anak dan menantunya, ia mengatakan “pintu rumah saya selalu terbuka untuk Adis. Kapan saja silakan datang. Ayo kita bicara baik-baik seperti kakak dan adik,” ujar Eros menceritakan perbincangannya dengan Rachmawati. “Adis itu nama panggilan Rachma untuk Megawati,” tambahnya. Saya sempat menegaskan “benar niii yaaa aku catet!” Dia jawab “ia benar.”

Lebih jauh sutradara film Tjoet Nja' Dhien ini menyampaikan rasa leganya bahwa pada saat-saat akhir Rachmawati bersedia membuka diri pada Megawati. “Saya merasa lega karena di hatinya sebenarnya ia tidak lagi membawa rasa gimana gitu sama kakaknya. Jadi ketika mendengar kabar ia berpulang tadi pagi, saya merasakan kelegaan itu. Bahwa ia pergi dengan tidak membawa amarah atau dendam, tetapi dengan kedamaian,” ujarnya.

Megawati Soekarnoputi direncanakan akan menghadiri langsung pemakaman adiknya di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat. “Tetap akan jaga jarak karena COVID-19, tapi beliau berencana datang langsung,” tambah Eros menutup pembicaraan. [em/ah]

Recommended

XS
SM
MD
LG