Tautan-tautan Akses

Protes Anti Trump di Washington Berubah Jadi Kekerasan


Para demonstran berlarian setelah polisi mempergunakan gas airmata dan granat kejut untuk membubarkan protes anti Trump di Washington DC, hari Jumat (20/1).
Para demonstran berlarian setelah polisi mempergunakan gas airmata dan granat kejut untuk membubarkan protes anti Trump di Washington DC, hari Jumat (20/1).

Para demonstran anti Trump bentrok dengan polisi di kota Washington ketika Donald Trump sedang disumpah hari Jumat (20/1).

Demonstran berseragam hitam menghancurkan jendela toko-toko, dan pecahan-pecahan kaca bertebaran di sebuah jalan utama Washington DC.

Ratusan polisi mempergunakan pepper spray guna menyudutkan sebuah kelompok terdiri dari sekitar 75 orang di pintu masuk sebuah bangunan kantor, dan terjadi bentrokan dimana puluhan ditangkap.

“Saya berada di sini untuk memprotes fasisme dan pemilihan Donald Trump, serta kebangkitan fasisme di Eropa Barat dan juga Amerika,” kata seorang pemrotes yang tidak mau diidentifikasi jati dirinya.

Penduduk DC yang anonim itu mengatakan kepada VOA polisi mempergunakan gas airmata, granat kejut, dan semprotan cabe (pepper spray) untuk membubarkan pemrotes, yang kemudian bersembunyi di gang-gang dan tempat pembuangan sampah. Ledakan keras disusul oleh asap terlihat sementara polisi bergerak untuk mengusir pemrotes.

Lebih banyak protes lagi yang berubah menjadi kerusuhan terjadi kemudian, dimana orang-orang membakar kotak-kotak kardus berisi koran serta melempar batu-batu kearah jendela dan mobil yang diparkir. Banyak pemrotes ditangkap serta beberapa polisi dan demonstran mengalami cedera. [jm]

XS
SM
MD
LG