Tautan-tautan Akses

Program AS Bantu Pelapor Kejahatan Lingkungan


ARSIP – Foto yang diambil tanggal 14 November 2013 menunjukkan hiasan dari gading gajah ditumpuk secara bersama-sama sebelum dihancurkan dalam sebuah pameran di the National Wildlife Property Repository di Rocky Mountain Arsenal National Wildlife Refuge yang berlokasi di Commerce City, Colo. (foto: AP Photo/Brennan Linsley, Arsip)
ARSIP – Foto yang diambil tanggal 14 November 2013 menunjukkan hiasan dari gading gajah ditumpuk secara bersama-sama sebelum dihancurkan dalam sebuah pameran di the National Wildlife Property Repository di Rocky Mountain Arsenal National Wildlife Refuge yang berlokasi di Commerce City, Colo. (foto: AP Photo/Brennan Linsley, Arsip)

Ada sumberdaya yang belum dimanfaatkan secara luas yang dapat membantu memberantas semua kejahatan yaitu program yang dikenal sebagai Wildlife Whistleblower Program.

Merajalelanya perburuan liar di seluruh Afrika telah mendorong spesies gajah, badak, dan satwa liar lainnya yang dilindungi ke jurang kepunahan. Namun, ada sumberdaya yang belum dimanfaatkan secara luas yang dapat membantu memberantas semua kejahatan ini yaitu program yang dikenal sebagai Wildlife Whistleblower Program.

Program ini, yang merupakan inisiatif dari the National Whistleblower Center di Washington, memungkinkan para saksi untuk melaporkan kejahatan lingkungan secara online, tanpa harus mengungkapkan jati dirinya apabila itu yang mereka kehendaki. Bentuk kejahatan yang bisa dilaporkan termasuk perburuan perdagangan satwa liar, perambahan hutan tropis, dan penangkapan ikan lumba-lumba yang semena-mena.

Program internasional ini menjaga kerahasiaan dan memberikan penghargaan dalam bentuk uang untuk mereka yang melaporkan kejahatan semacam itu apabila kejahatan tersebut berhasil ditingkatkan ke penuntutan pengadilan.

Whistleblower Center yang berpusat di Washington menyebut organisasinya sebagai organisasi advokasi hukum yang melindungi “hak para individu untuk melaporkan penyalahgunaan tanpa takut adanya balas dendam.”

Direktur operasional, Ashley Binetti, menyatakan program perlindungan kehidupan liar diciptakan setelah direktur eksekuti menyadari undang-undang kehidupan liar AS yang termasuk pemberian penghargaan belum diterapkan secara penuh.

Ia berpikir hal ini akan mengubah mereka yang memiliki pengetahuan mengenai kejahatan semacam ini yang menyadari kerahasiaan mereka akan tetap terjaga.

“Sekarang ini menjadi usaha yang berlipat ganda,” ujarnya. “Satu aspek mendidik para pelapor potensial mengenai peluang ini dan sisi lainnya adalah menciptakan sarana pelaporan yang aman secara online dimana individu-individu dengan informasi semacam ini dapat tampil dengan informasi yang mereka miliki, melaporkannya, dan dihubungkan dengan para jaksa yang akan membantu untuk menyebarkan informasi tersebut pad penegak hukum yang tepat.”

“Ini berbeda dengan pelaporan melalui telepon dimana anda tidak yakin apakah kerahasiaan informasi akan terjaga,” ujar Binetti.

Ia menyatakan elemen lain dari proyek anti perburuan liar adalah potensi untuk mendapatkan penghargaan dalam bentuk uang.

“Program penghargaan bagi pelapor telah meraih keberhasilan besar dan itu satu-satunya alasan untuk percaya bahwa model ini akan dapat direplikasi dari segi memberi semangat bagi para pelapor terkait kejahatan pada kehidupan liar dan meminimalisir krisis kepunahan satwa,” ujarnya. [ww]

XS
SM
MD
LG