Tautan-tautan Akses

Pria Belanda Berbaring Berjam-jam di atas Sisa Bom PD II


Bekas bom Perang Dunia II ditemukan di Desa Tepa, di Wallis dan Futuna wilayah Perancis di barat daya Pasifik, 2 Januari 2015.
Bekas bom Perang Dunia II ditemukan di Desa Tepa, di Wallis dan Futuna wilayah Perancis di barat daya Pasifik, 2 Januari 2015.

Jangan sekali-kali berbaring di atas bom sisa Perang Dunia II, kata para petugas menasihati pria Belanda yang menemukan bahan peledak itu di halaman rumahnya.

Pria yang berasal dari Venlo di selatan Belanda itu berbaring selama tiga setengah jam menutupi amunisi itu ketika bahan peledak itu mengeluarkan bunyi siulan tak lama setelah ditemukan pada Rabu (9/1) malam, kantor berita AFP melaporkan.

Meski bunyi siulan dari bom itu berhenti, dia tidak berani bergerak. Kemudian pria itu menggunakan ponselnya untuk menelepon layanan gawat darurat, kata juru bicara dinas keamanan, Veronique Klaassen kepada AFP.

Mereka kemudian menghubungi tim penjinak bom (EOD) dari kementerian pertahanan.

“Tim EOD pasti datang dari lokasi yang jauh karena mereka tiba sekitar pukul 1 pagi untuk membebaskan pria itu dari posisinya yang rawan,” kata Klaassen.

Penghuni di beberapa bangunan sekitarnya dievakuasi sebagai langkah pencegahan, tapi amunisi itu ternyata aman. Pria itu kemudian dirawat karena menunjukan gejala hipotermia karena berbaring berjam-jam di udara musim dingin, kata Klaassen

“Berbaring di atas bom adalah tindakan yang sangat keliru,” kata dia menambahkan.

“Bila Anda menemukan alat peledak, yang paling baik dilakukan adalah menjaga jarak dan telepon polisi.”

Setelah menemukan alat peledak itu, pria itu mencoba mengubur lagi dengan pasir, kata Klaassen. [ft]

XS
SM
MD
LG