Tautan-tautan Akses

Presiden Trump Izinkan Angkatan Udara AS Aktifkan Kembali Pensiunan Pilot


A B-1B Lancer mendarat di pangkalan udara militer Andersen, Guam, 26 Juli 2017. (Foto: Angkatan Udara AS).
A B-1B Lancer mendarat di pangkalan udara militer Andersen, Guam, 26 Juli 2017. (Foto: Angkatan Udara AS).

Presiden Trump telah menandatangani perintah eksekutif mengizinkan Angkatan Udara Amerika mengaktifkan kembali sebanyak 1.000 pensiunan pilot untuk mengisi kekurangan pilot. Menurut juru bicara Departemen Pertahanan, Letnan Kolonel Laut Gary Ross, Angkatan Udara dewasa ini kekurangan sekitar 1.500 pilot.

“Kekurangan pilot merupakan tantangan tingkat nasional yang bisa menimbulkan akibat merugikan dalam semua aspek baik pemerintah maupun penerbangan komersial bertahun-tahun ke depan,” kata Gary Ross.

Di bawah UU sekarang, Angkatan Udara dibatasi hanya boleh memanggil aktif 25 pilot. Perintah eksekutif Trump mengamandemen deklarasi darurat purna September 11, mencabut batasan bagi Angkatan Udara maupun angkatan lainnya.

Ross mengatakan menteri pertahanan mungkin mengizinkan menteri Angkatan Udara memanggil sampai 1.000 pensiunan pilot untuk aktif kembali sampai tiga tahun.

Angkatan Udara sudah lama kesulitan untuk mempertahankan pilot yang sering bisa mendapat gaji yang lebih besar menerbangkan pesawat sipil. Angkatan Udara sudah menaikkan gaji dan perangsang pada pilotnya dan bekerjasama dengan perusahaan penerbangan sipil dalam mengatasi kekurangan tenaga pilot.

Angkatan Udara berada di garis depan dalam perang melawan negara Islam ISIS, melakukan banyak dari serangan udara di Iraq dan Syria. [al]

XS
SM
MD
LG