Presiden Taiwan telah mundur sebagai ketua Partai Nasionalis yang berkuasa dan merombak kabinetnya setelah kekalahan lebih berat dari yang diperkirakan pada pemilu lokal pekan lalu.
Presiden Ma Ying-jeou secara resmi mengundurkan diri sebagai ketua partai, Rabu (3/12), dengan mengatakan bahwa ia harus mengambil tanggungjawab paling besar atas kekalahan dalam pemilu tersebut.
Kekalahan itu juga mendorong Presiden Ma untuk memperbarui kabinetnya. Kantor kepresidenan, Rabu, mengatakan, Wakil PM Mao Chi-kuo akan menjadi PM baru negara pulau itu. Mao akan menggantikan Jiang Yi-huah, yang mundur pekan lalu.
Partai Nasionalis, yang juga dikenal sebagai Kuomintang, kehilangan 9 posisi puncak di enam kota dan kabupaten, termasuk kubu pertahanannya di ibukota, Taipei. Partai oposisi utama, Partai Progresif Demokrasi, yang memerintah Taiwan dari 2000 hingga 2008, merebut tujuh dari sembilan kursi itu.