Tautan-tautan Akses

Presiden Serbia: Negara Siap Lindungi Etnis Serbia di Kosovo


Gerbong kereta bertuliskan "Kosovo adalah Serbia" dalam 20 bahasa berangkat dari Belgrade, Serbia, ke Mitrovica, Kosovo (14/1). (AP/Darko Vojinovic)
Gerbong kereta bertuliskan "Kosovo adalah Serbia" dalam 20 bahasa berangkat dari Belgrade, Serbia, ke Mitrovica, Kosovo (14/1). (AP/Darko Vojinovic)

Kosovo dianggap telah menunjukkan ingin berperang setelah mengerahkan pasukan khusus untuk mencegah kereta yang dicat berbendera Serbia itu memasuki wilayahnya.

Presiden Serbia mengatakan negaranya siap mengerahkan pasukan ke Kosovo untuk melindungi warga Serbia, jika diperlukan.

Pernyataan hari Minggu (15/1) itu disampaikan menyusul argumen antara para pejabat Kosovo dan Serbia ketika sebuah kereta yang dicat dengan kalimat "Kosovo adalah Serbia" dicegat hari Sabtu dan dilarang memasuki Kosovo.

Presiden Serbia Tomislav Nikolic mengatakan kedua negara itu terancam berkonflik ketika Perdana Menteri Kosovo memberitahu para wartawan bahwa kereta itu “mengisyaratkan pendudukan.”

“Saya telah meminta mereka (polisi dan menteri dalam negeri) untuk segera mencegat kereta itu memasuki Kosovo bagaimana pun caranya,” kata Presiden Kosovo Hashim Thaci kepada Gazeta Express, sebuah portal berita.

Tetapi Nikolic mengatakan Kosovo telah menunjukkan ingin berperang setelah mengerahkan pasukan khusus untuk mencegah kereta yang dicat berbendera Serbia itu memasuki wilayahnya. [vm/al]

XS
SM
MD
LG