Tautan-tautan Akses

Presiden Komisi Eropa Imbau Negara Kaya Sumbang Vaksin 


Seorang dokter menerima suntikan vaksin buatan Johnson & Johnson di sebuah rumah sakit di Klerksdorp, Afrika Selatan, 18 Februari 2021.
Seorang dokter menerima suntikan vaksin buatan Johnson & Johnson di sebuah rumah sakit di Klerksdorp, Afrika Selatan, 18 Februari 2021.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Selasa (23/2), mendukung imbauan Presiden Perancis Emmanuel Macron agar negara-negara Eropa menyumbang vaksin kepada petugas kesehatan di Afrika, sementara acara bertabur bintang diumumkan untuk mendukung distribusi vaksin secara merata.

Dalam siaran daring bersama Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), Von der Leyen mengatakan vaksin harus menjangkau seluruh penjuru dunia secepat mungkin.

Uni Eropa telah menambah sumbangan 500 juta euro atau lebih dari $606 juta untuk program COVAX yang didukung WHO. Komisi Eropa mengatakan pada Jumat lalu. Program itu memasok vaksin COVID-19 ke negara-negara berkembang sehingga menggandakan kontribusi blok tersebut,

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, yang juga mengetuai Uni Afrika, mendesak negara-negara kaya agar menyumbangkan lima persen dari pasokan vaksin mereka ke negara-negara yang membutuhkan, khususnya di benua Afrika.

Global Citizen, yang menyelenggarakan konser amal "One World at Home" April lalu, meluncurkan kampanye untuk mendukung distribusi vaksin secara merata dan memulai pemulihan global. Artis-artis terkemuka akan ikut dalam siaran khusus pada Mei.

Penyanyi dan penulis lagu Amerika, pemenang Grammy, Billie Eilish mengatakan, ia sudah tampil dalam tiga pertunjukan tur dunia tahun lalu. Namun, karena pandemi ia harus membatalkan jadwal pertunjukan berikutnya untuk memastikan keselamatan penggemar dan krunya.

Eilish, usia 19 tahun, mengajak penggemarnya ikut bersamanya dalam mendukung kampanye itu agar semua orang mendapat akses ke vaksin.

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengingatkan bahwa separuh dari 210 juta dosis yang telah disuntikkan di dunia sejauh ini hanya ada di dua negara. [ka/lt]

Recommended

XS
SM
MD
LG