Tautan-tautan Akses

Presiden Filipina Berubah Sikap Hadapi Presiden AS


Presiden AS Donald Trump (kiri) bersama Presiden Filipina Rodrigo Duterte dalam pertemuan bilateral saat jeda pertemuan ASEAN ke-31 di Manila, Filipina, 13 November 2017.
Presiden AS Donald Trump (kiri) bersama Presiden Filipina Rodrigo Duterte dalam pertemuan bilateral saat jeda pertemuan ASEAN ke-31 di Manila, Filipina, 13 November 2017.

Baru 14 bulan lalu, Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengucapkan kata-kata kotor mengenai Presiden Amerika Barak Obama, yang menyebabkan Obama menghindari pertemuan dengan Presiden Filipina itu dalam konferensi ASEAN di Laos.

Tetapi waktu sudah berubah.

Sekarang perhimpunan ASEAN tersebut, sedang mengadakan pertemuan di Manila dan Duterte memimpinnya. Ia sudah bertemu dengan Presiden Amerika yang sekarang Donald Trump dua kali dalam upacara di Manila dan akan mengadakan pertemuan yang panjang dengannya hari Senin.

Peran Duterte sebagai ketua ASEAN, serta kunjungan kenegaraan yang biasa ke seluruh Asia dalam 16 bulan masa jabatannya, telah membantu memperbaiki karakternya, yang memberinya penghormatan baru, kata para analis.

Trump dan Duterte sebegitu jauh pekan ini telah menjauhkan perbedaan pandangan, termasuk kemungkinan tentangan Amerika terhadap pembunuhan di luar hukum dalam usaha anti-narkobanya. Duterte juga menolak dengan sopan tawaran Trump untuk menengahi sengketa kedaulatan di Laut China Selatan yang melibatkan lima negara lain, termasuk Filipina.

Duterte mencapai persahabatan tahun lalu dengan China, negara paling kuat mengklaim laut itu, dan Beijing lebih menyukai dialog dua negara. [gp]

XS
SM
MD
LG