Tautan-tautan Akses

Presiden Baru Gambia Janjikan Reformasi dan Kebebasan


FOTO ARSIP: Presiden Gambia, Adama Barrow, tampak dalam sebuah konferensi poers di kediamannya di Banjul, Gambia (28/1). (foto: REUTERS/Thierry Gouegnon)
FOTO ARSIP: Presiden Gambia, Adama Barrow, tampak dalam sebuah konferensi poers di kediamannya di Banjul, Gambia (28/1). (foto: REUTERS/Thierry Gouegnon)

Kebebasan yang lebih besar, ekonomi yang membaik dan pendidikan yang lebih baik menjadi janji presiden Gambia terpilih, Adama Barrow, saat pelantikannya.

Presiden baru Gambia Adama Barrow menjanjikan kebebasan yang lebih besar, ekonomi yang membaik dan pendidikan yang lebih baik sementara ribuan orang menghadiri upacara hari Sabtu yang menandai pelantikannya setelah ketegangan politik dengan mantan pemimpin lama negara itu.

Kepada hadirin yang memadati stadion dekat ibukota, termasuk pejabat dan beberapa kepala negara Afrika, Barrow mengatakan, itu adalah hari yang simbolik karena juga menandai hari ketika pada tahun 1965 negara kecil di Afrika Barat itu mendeklarasikan kemerdekaan dari Inggris dan tahun di mana Barrow lahir, 52 tahun lalu.

Upacara hari Sabtu itu diadakan guna memungkinkan rakyat Gambia menyaksikan pengambilan sumpah setelah pelantikan resmi bulan lalu. Barrow dilantik pertama kali di Kedutaan Gambia di negara tetangga, Senegal, Januari lalu karena mantan pemimpin Yahya Jammeh menolak menyerahkan kekuasaan.

Tekanan internasional, termasuk ancaman intervensi militer regional, membuat Jammeh pada 21 Januari akhirnya mengaku kalah dalam pilpres Desember lalu dan terbang ke pengasingan di Guinea Ekuatorial. Ratusan ribu orang menyambut pulangnya Barrow ke Gambia beberapa hari kemudian.

Barrow berjanji membalik banyak tindakan yang diambil Jammeh selama berkuasa lebih dari 20 tahun. Ia berjanji tetap dalam Pengadilan Pidana Internasional, bergabung lagi dalam Commonwealth, dan membebaskan tahanan politik. [ka]

XS
SM
MD
LG