Tautan-tautan Akses

Pompeo dan Haley: Trump Bersedia Bertemu dengan Pemimpin Iran di UNGA


Lokasi Pelaksanaan Sidang Majelis Umum PBB (UNGA), di kompleks Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat (Foto: dok).
Lokasi Pelaksanaan Sidang Majelis Umum PBB (UNGA), di kompleks Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat (Foto: dok).

Ketika para pemimpin dunia berkumpul di New York untuk menghadiri Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, pejabat-pejabat tinggi Amerika mengatakan Presiden Donald Trump akan terbuka untuk bertemu di sana minggu ini dengan para pemimpin Iran, jika Iran mau mengubah perilakunya dan terlibat dalam dialog yang konstruktif.

Pernyataan itu disampaikan sementara Iran menyalahkan Amerika dan sekutu-sekutunya atas serangan terhadap parade militer Iran hari Sabtu, yang menewaskan sedikitnya 25 orang.

Mempertahankan tekanan ekonomi terhadap Iran setelah Amerika menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran diperkirakan akan menjadi fokus utama pidato, pertemuan, dan berbagai upaya diplomatik Amerikadi Sidang Majelis Umum PBB di Kota New York minggu ini.

Duta Besar Amerika untuk PBB, Nikki Haley, mengatakan bahwa Presiden Donald Trump pasti akan berbicara tentang Iran ketika dia memimpin pertemuan Dewan Keamanan hari Rabu, tetapi secara keseluruhan dia akan berbicara mengenai berbagai isu yang lebih luas.

“Saya kira yang akan kita lihat dalam pertemuan Dewan Keamanan nanti adalah bahwa presiden berbicara tentang ancaman Iran di seluruh dunia. Dia juga akan berbicara tentang ancaman senjata kimia di Suriah, bagaimana situasi sekarangdi Korea Utara dan bahwa kita masih punya tugas-tugas yang mesti dikerjaan,” jelasnya.

Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley dalam konferensi pers di kantor pusat perwakilan AS di PBB di Manhattan, New York, AS, 20 September 2018.
Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley dalam konferensi pers di kantor pusat perwakilan AS di PBB di Manhattan, New York, AS, 20 September 2018.

Duta Besar Nikki Haley mengatakan presiden akan terbuka untuk bertemu dengan Presiden Iran Hassan Rouhani di sela-sela pertemuan Sidang Majelis Umum PBB, tetapi Iran belum memintanya. Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo setuju dengan pernyataan Haley tersebut.

“Saya pikir presiden sudah cukup jelas tentang hal itu. Dia akansenang berbicara dengan pemimpin Iran kapan saja,” kata Pompeo.

Namun Dubes Haley dan Menlu Pompeo mengatakan Iran belum mengisyaratkan siap untuk melakukan dialog yang konstruktif dan untuk mengubah apa yang mereka sebut sebagai perilaku “jahat.”

Presiden Iran, Hasan Rouhani. (Foto: dok).
Presiden Iran, Hasan Rouhani. (Foto: dok).

Sementara itu, Presiden Iran Hasan Rouhani menuduh sekutu Amerika,yang tidak disebutkan namanya, mendukung kelompok yang menyerang parade militer di Ahvaz hari Sabtu, yang menewaskan 25 orang dan melukai sedikitnya 60 lainnya.

“Semua kelompok bayaran yang kita lihat di kawasan ini didukung oleh Amerika. Orang Amerika lah yang menghasut mereka dan memberi mereka sarana yang diperlukan untuk melakukan kejahatan ini,” jelas Rouhani.

Selagi para pemimpin dunia menuju ke New York, sebagian pengamat mengatakan mereka memperkirakanTrump akan mengambil sikap keras terhadap Iran tahun ini, mengingatkan kita akan komentarnya yang keras terhadap pemimpin Korea Utara Kim Jong-un tahun laluyang menunjukkan perbedaan yang nyata dari komentarnya yang positif tentang pemimpin Korea Utara itu tahun ini. [lt/ab]

XS
SM
MD
LG