Tautan-tautan Akses

Politisi Senior DPR AS Serukan Penyelidikan Pemakzulan Trump 


Anggota DPR Partai Demokrat, Ben Ray Lujan (kanan), dan Pemimpin Minoritas DRP Nancy Pelosi merayakan kemenangan Partai Demokrat menguasai DPR AS, di Washington D.C., 7 November 2018. (Foto: AFP)
Anggota DPR Partai Demokrat, Ben Ray Lujan (kanan), dan Pemimpin Minoritas DRP Nancy Pelosi merayakan kemenangan Partai Demokrat menguasai DPR AS, di Washington D.C., 7 November 2018. (Foto: AFP)

Anggota DPR Ben Ray Lujan, Senin (19/8), menjadi anggota partai demokrat tertinggi dalam DPR yang menyerukan dimulainya penyelidikan untuk memakzulkan Presiden Donald Trump.

Anggota kongres dari negara bagian New Mexico itu, yang mencalonkan diri untuk duduk dalam Senat dalam pemilihan tahun depan, mengatakan Presiden Trump tidak berusaha mengamankan pemilihan umum di Amerika dari campur tangan negara asing.

“Saya mendukung usaha untuk memulai proses pemakzulan, supaya lebih terbuka bagi rakyat Amerika, dan minta pertanggungjawaban dari Presiden Trump,” kata Lujan dalam sebuah pernyataan.

Ia menambahkan bahwa penyelidikan yang dilakukan oleh jaksa khusus Robert Mueller menunjukkan bahwa tim kampanye Trump telah mengadakan “usaha yang sering dan jelas” untuk membuka hubungan dengan pemerintah Rusia, dan ingin memanfaatkan informasi hasil peretasan komputer.

Kata Lujan lagi, “Trump telah melepaskan tanggung jawabnya untuk mempertahankan Amerika dari serangan Rusia dan menempatkan kepentingan politik dan pribadinya diatas kepentingan rakyat Amerika.”

Lujan adalah anggota DPR Partai Demokrat ke-121 yang menyerukan supaya diadakan usaha pemakzulan. Itu berarti kelompok mayoritas dari 235 anggota Demokrat dalam DPR. Supaya presiden bisa dimakzulkan dibutuhkan dua pertiga suara dalam Senat, yang kini masih dikuasai partai republik.

Penyelidikan yang dilakukan jaksa khusus Mueller selama hampir dua tahun tidak menemukan cukup bukti adanya konspirasi kriminal antara tim kampanye Trump dan Rusia, tapi Mueller juga tidak membebaskan Trump dari tuduhan bahwa ia telah melakukan usaha untuk menghalangi berjalannya penyelidikan.

Trump membantah semua tuduhan itu dan menyebut penyelidikan yang diadakan sebagai usaha mencari-cari kesalahan.[ii/pp]

XS
SM
MD
LG