Tautan-tautan Akses

Mueller Akan Beri 'Bukti Substansial' untuk Pemakzulan Trump 


Ketua Komite Yudisial DPR AS Jerrold Nadler dalam sidang dengar-pendapat tanpa mantan kuasa hukum Gedung Putih, Don McGahn, yang menjadi tokoh kunci pada penyelidikan jaksa khusus Robert Mueller di Capitol Hill, Washington, 21 Mei 2019.
Ketua Komite Yudisial DPR AS Jerrold Nadler dalam sidang dengar-pendapat tanpa mantan kuasa hukum Gedung Putih, Don McGahn, yang menjadi tokoh kunci pada penyelidikan jaksa khusus Robert Mueller di Capitol Hill, Washington, 21 Mei 2019.

Seorang anggota DPR dari Partai Demokrat mengatakan penyelidik khusus Robert Mueller akan memberikan "bukti sangat penting" yang bisa menjadi alasan pemakzulan Presiden Donald Trump.

"Ini adalah presiden yang telah melanggar UU enam kali sejak Minggu," kata Ketua Komite Yudisial DPR Jerrold Nadler kepada Fox.

Mueller akan memberikan kesaksian di hadapan komite DPR, Rabu (24/7), terkait penyelidikannya mengenai apakah kampanye Trump berkolusi dengan Rusia untuk ikut campur dalam pemilihan presiden 2016 dan apakah Trump menghalang-halangi proses penyelidikan.

"Kita harus membeberkan, atau memberi waktu kepada Mueller untuk membeberkan fakta-fakta itu kepada rakyat Amerika... karena pemerintah harus dimintai pertanggungjawaban dan tidak ada presiden yang lebih tinggi dari UU," kata Nadler.

Laporan Mueller itu menyimpulkan bahwa tidak ada cukup bukti untuk menentukan bahwa Trump atau kampanyenya berkolusi dengan Rusia. Tapi Mueller menulis dia tidak bisa membebaskan Trump dari tuduhan menghalangi penyelidikan, dan menyerahkan kasusnya kepada Jaksa Agung William Barr. Barr mengatakan dia tidak menemukan bukti bahwa Trump menghalangi penyelidikan.

Trump sangat kritis akan penyelidikan Mueller, tapi mengatakan laporan itu membebaskannya dari segala aktivitas kriminal. [vm/pp]

XS
SM
MD
LG