Tautan-tautan Akses

Politisi Hindu Tawarkan 1,5 Juta Dolar untuk Penggal Aktris Bollywood


Aktris India, Deepika Padukone, yang membintangi film " Padmavati" (foto: dok).
Aktris India, Deepika Padukone, yang membintangi film " Padmavati" (foto: dok).

Seorang tokoh partai Bharatiya Janata, BJP, yang berkuasa di India menawarkan hadiah 1,5 juta dolar untuk siapapun yang memenggal kepala seorang aktris dan seorang sutradara Bollywood.

Surajpal Singh Amu, anggota BJP di negara bagian Haryana, marah karena film Padmavati, yang dibintangi Deepika Padukone sebagai ratu Hindu abad 16 Padmini. Film itu disutradarai Sanjay Leela Bhansali.

Amu menuduh bahwa film itu menyesatkan, tidak berdasar kenyataan dan menyinggung perasaan umat Hindu di negara itu.

“Kami akan ganjar siapapun yang memenggal kapala mereka, dan akan cukup kebutuhan keluarganya,” tandas Suraj Pal Amu dalam wawancara dengan kantor berita Asia’s Premier News pekan ini.

Amu juga berjanji tidak akan membiarkan perilisan film itu dan memperingatkan gedung-gedung bioskop supaya tidak menayangkan film itu atau berisiko dibakar. Film itu akan dirilis pekan pertama bulan depan.

Para pegiat HAM bereaksi keras terhadap ancaman itu dan mendesak agar pemerintah mengambil tindakan. Gugatan telah diajukan terhadap Amu hari Selasa, tetapi banyak orang mengecam sikap BJP yang menguasai pemerintah pusat yang dipimpin PM Narendra Modi.

Aktris Padukone tidak gentar dan mengatakan film akan dirilis meskipun ada ancaman. Dari awal, Padmavati menimbulkan kontroversi. Para penentang film itu menyerbu tempat syuting dan menghancurkan peralatan. Mereka marah dan menuduh sutradara memutarbalikkan fakta dengan menggambarkan hubungan romantis antara Padmini dan panglima Muslim Alauddin Khilji.

Sutradara Bhansali membantah tuduhan itu dan menegaskan film didasarkan puisi Sufi dan puisi abad pertengahan mengenai Padmini. Dalam puisi itu, Padmini memilih mati sebelum Alauddin Khilji dapat menangkapnya.

Sebagian pakar mengatakan, Ratu Padmini mungkin bukan tokoh nyata dan hanya ada dalam dongeng. Film itu sendiri masih menunggu izin pemutaran dari Badan Sertifikasi Film India. [ds]

Recommended

XS
SM
MD
LG