Duta Besar Indonesia untuk Swiss Muliaman Hadad, Senin (6/6), menegaskan kepolisian di Ibu Kota Bern terus melanjutkan pencarian Emmeril Khan Mumtadz yang akrab dipanggil Eril, putra dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, secara optimal meski sudah 12 hari belum menemukan titik terang keberadaannya.
"Pemerintah Kota Bern juga memberikan perhatian khusus atas misi pencarian ini dan berkomitmen untuk memastikan upaya-upaya pencarian akan terus dilakukan. Proses pencarian akan terus dilakukan tanpa batas waktu yang dapat ditentukan. Artinya misi pencarian akan berlangsung hingga Eril ditemukan," kata Muliaman.
Musibah menimpa Eril pada Kamis dua pekan lalu. Dia dinyatakan hilang ketika berenang di Sungai Aare di Ibu Kota Bern Swiss. Ketika kejadian, dia sedang berenang dengan adik dan seorang temannya. Eril dengan keluarganya saat itu sedang berada di Swiss untuk mencari sekolah program magister baginya. Ridwan Kamil dan istrinya sudah merelakan dan meyakini Eril sudah wafat. Keduanya sudah kembali ke Tanah Air pekan lalu.
Jumat pekan lalu, Muliaman bersama Elpi Nazmuzzaman, perwakilan pihak keluarga sekaligus adik dari Ridwan Kamil kembali menemui tim dari Kepolisian Bern untuk memperoleh informasi perkembangan dari proses pencarian Eril. Polisi menyatakan akan terus melakukan pencarian.
Muliaman menambahkan setiap hari pencarian dilakukan dengan melibatkan polisi sungai, pemadam kebakaran, helikopter, perahu, pesawat nirawak, teropong bawah air, anjing pelacak dan penyelam. Areal pencarian mulai dari titik awal Eril berenang hingga Danau Wohlen. Jarak antara kedua tim tersebut sekitar 29 kilometer.
Hal yang dapat mengganggu proses pencarian Eril adalah kondisi cuaca di Bern yang akhir-akhir ini hujan dan disertai badai. Debit air juga bisa berubah tergantung volume pencairan salju di pegunungan.
Pada kesempatan yang sama, Elpi Nazmuzzaman, meminta media untuk menjaga perasaan Ridwan Kamil sekeluarga dalam melakukan peliputan mengenai proses pencarian Eril. Hal itu sesuai imbauan dari Dewan Pers agar media melakukan pendekatan yang sifatnya humanis dan empatik.
"(Ini) untuk memberikan ruang privasi yang cukup untuk mengelola perasaan, mencerna situasi, di tengah suasana yang mungkin secara keluarga traumatik. Pertanyaan-pertanyaan dan juga keingintahuan tidak disampaikan langsung kepada pihak keluarga yang ada di Indonesia, pihak keluarga yang ada di sini tapi cukup disampaikan melalui juru bicara," ujar Elpi.
Elpi berterima kasih kepada semua pihak yang telah menyampaikan rasa simpati, dukungan, dan doa. Dia mengakui semua itu merupakan kekuatan moril bagi keluarga Ridwan Kamil untuk tabah dalam menghadapi musibah yang menimpa putra sulungnya tersebut.
Pihak keluarga, lanjut Elpi, juga berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, duta besar, para kepala daerah, pejabat pemerintahan, ulama, tokoh masyarakat, tokoh lintas agama dan semua warga Indonesia.
Keluarga juga berterima kasih kepada Duta Besar Indonesia untuk Swiss Muliaman Hadad karena secara cepat merespons dan membantu keluarga dalam proses pencarian Eril sejak hari pertama musibah.
Elpi menggambarkan Eril sebagai pemuda yang bertanggung jawab. Dia memilih berenang di belakang adik dan temannya untuk memastikan keduanya selamat sampai tepian sungai.
Dia mengatakan dirinya tiba di Bern untuk menggantikan Ridwan Kamil untuk memantau proses pencarian Eril. Sebab Ridwan Kamil harus melanjutkan tugasnya sebagai Gubernur Jawa Barat. [fw/lt]
