Tautan-tautan Akses

Polisi Filipina Bubarkan Kelompok yang Memprotes AS, China


Polisi mengawasi para pengunjuk rasa di depan gedung Konsulat China, dalam aksi protes militerisasi Cina atas kawasan di Laut Cina Selatan yang disengketakan, di distrik keuangan kota Makati di timur Manila, Filipina, Sabtu, 21 Juli 2018.
Polisi mengawasi para pengunjuk rasa di depan gedung Konsulat China, dalam aksi protes militerisasi Cina atas kawasan di Laut Cina Selatan yang disengketakan, di distrik keuangan kota Makati di timur Manila, Filipina, Sabtu, 21 Juli 2018.

Polisi anti huru-hara Filipina, Sabtu (21/7) menggunakan tameng dan selang air untuk membubarkan lebih dari 100 aktivis sayap kiri di depan Kedutaan Besar Amerika di Manila, dalam konfrontasi yang mencederai lebih dari 12 demonstran.

Petani dan buruh yang tergabung dalam kelompok militan Bayan membakar kertas karton bergambar bendera Amerika dan China pada akhir protes satu jam di luar gedung kedutaan. Mereka sedang meninggalkan daerah itu sewaktu dihentikan polisi, yang bersikeras agar mereka menggunakan jalan kecil.

Huru hara kemudian terjadi. Polisi menggunakan selang air dari salah satu truk pemadam kebakaran dan tameng mereka untuk menghalau demonstran, yang sebagian di antaranya tampak di video berusaha melawan balik dengan menggunakan tiang bendera dan batu.

Paul Carson, petugas informasi kelompok demonstran, mengatakan sedikitnya 13 orang dibawa ke rumah sakit dengan memar dan luka-luka lainnya. Tidak ada laporan mengenai penangkapan.

Demonstran yang membawa-bawa bendera itu mula-mula berkumpul di depan konsulat China di distrik keuangan Makati untuk memprotes tindakan agresif China di Laut China Selatan yang disengketakan. Mereka kemudian berpawai di tengah hujan sejauh lima kilometer lebih menuju Kedutaan Amerika yang dijaga ketat di Manila untuk memprotes Amerika yang dituduh mencampuri urusan dalam negeri Filipina.

Setelah dibubarkan, para demonstran berpawai menuju istana presiden di Manila dan menyatakan mereka berencana akan bergabung dalam protes hari Senin, pada waktu Presiden Rodrigo Duterte menyampaikan pidato kenegaraan tahunannya. [uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG