Tautan-tautan Akses

Kawanan Bersenjata Bunuh Komentator Radio di Filipina dan Melarikan Diri


Peta kawasan Filipina.
Peta kawasan Filipina.

Seorang komentator radio Filipina ditembak belasan kali saat berangkat kerja dalam suatu serangan fatal baru di negara dengan catatan pembunuhan wartawan yang mengkhawatirkan. Para penyerang melarikan diri.

Joey Llana (38 tahun) sedang mengendarai mobil van tidak jauh dari rumahnya di kota Daraga, Provinsi Albany di timur laut Filipina, terbunuh saat fajar, kata Kepala Polisi Arnel Escobal.

Para pejabat mengemukakan Llana telah mendapat ancaman pembunuhan yang tidak dijelaskan lebih rinci namun motif pembunuhan masih dalam penyelidikan.

Federasi Jurnalis Internasional (IFJ) mengutuk tindak pembunuhan terhadap Llana, yang oleh Serikat Nasional Jurnalis Filipina disebut akan menjadi serangan fatal ke-12 terhadap media di bawah Presiden Rodrigo Duterte jika ini terkait dengan pekerjaan.

Sekjen IFJ Anthony Bellanger menyerukan pemerintah Filipina bertindak segera untuk mengecam budaya kekerasan dan kekebalan hukum terhadap media-media lokal. “Demokrasi Filipina melemah tiap kali seorang jurnalis terbunuh,” kata Anthony.

Juru bicara kepresidenan, Harry Roque turut mengutuk pembunuhan itu sebagai suatu ‘pelanggaran terhadap hak untuk hidup dan pers yang bebas’.

Pada November 2009, 58 orang, lebih dari separuh mereka adalah pekerja media, ditembak mati dalam pembantaian terkait pemilu di Ampatuan, kota di Filipina Selatan. Ini adalah serangan tunggal terhadap para jurnalis yang terburuk di dunia. [mg/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG