Tautan-tautan Akses

PM Serbia Tepis Kekhawatiran Soal Temuan Senjata


Perdana Menteri Serbia Aleksandar Vucic berbicara dalam konferensi pers di Belgrad, Serbia (30/10). (AP/Darko Vojinovic)
Perdana Menteri Serbia Aleksandar Vucic berbicara dalam konferensi pers di Belgrad, Serbia (30/10). (AP/Darko Vojinovic)

Serbia dibanjiri senjata ilegal sisa perang Balkan tahun 1990-an. Tidak jarang orang membuang senjata supaya polisi tidak tahu bahwa mereka memiliki senjata-senjata itu.

Perdana Menteri Serbia Aleksandar Vucic berusaha meyakinkan publik mengenai keselamatannya hari Minggu (30/10), sehari setelah ditemukan setumpuk besar senjata di dekat rumahnya, memaksa polisi mengevakuasi dia dan keluarganya dari tempat tinggal.

Di Beograd, Vucic memperingatkan agar tidak menyamakan penemuan senjata itu dengan upaya pembunuhan. Kepada wartawan, ia mengatakan, “Saya tidak apa-apa.”

Senjata-senjata itu, termasuk granat tangan, peluncur roket, senapan penembak jitu (sniper) dan amunisi, ditemukan dalam koper tersembunyi di semak-semak dekat persimpangan jalan di mana konvoi kendaraan Vucic biasanya melambat saat menuju rumah.

Polisi hari Sabtu mengatakan persenjataan itu pertama kali dilaporkan oleh seseorang yang tidak mau diketahui identitasnya.

Serbia dibanjiri senjata ilegal sisa perang Balkan tahun 1990-an. Tidak jarang orang membuang senjata supaya polisi tidak tahu bahwa mereka memiliki senjata-senjata itu.

Menteri Dalam Negeri Serbia Nebojsa Stefanovic mengatakan penyelidikan awal menunjukkan peluncur roket itu digunakan dalam perang Kroasia tahun 1991-1995, sedangkan granat tangan berasal dari Bosnia-Herzegovina, yang juga lokasi pertempuran mematikan dalam masa tersebut.

Presiden Tomislav Nikolic menggambarkan penemuan senjata itu sebagai "sangat serius." Hari Minggu ia mengatakan, pejabat-pejabat keamanan harus merinci senjata itu dan bagaimana bisa berada begitu dekat dengan rumah Vucic. [ka]

XS
SM
MD
LG