Tautan-tautan Akses

PM Australia Dikecam karena Pernyataan soal Islam Radikal


PM Australia Scott Morrison (foto: dok).
PM Australia Scott Morrison (foto: dok).

Perempuan Muslim pertama yang menjadi anggota parlemen telah mengecam Perdana Menteri Australia karena menyatakan ancaman terbesar bagi cara hidup negara itu adalah "radikal, kekerasan, ekstremis Islam." Komentar-komentar Scott Morrison disampaikan setelah seorang laki-laki kelahiran Somalia yang bersenjatakan pisau ditembak oleh polisi setelah serangan mematikan di Melbourne hari Jumat (9/11).

Anggota parlemen dari Partai Buruh, Anne Aly, mantan ahli kontraterorisme internasional, mengatakan komentar Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengenai ekstremisme memecah belah. Morrison merinci ancaman oleh apa yang disebutnya "radikal dan ideologi radikal Islam yang berbahaya" setelah serangan di Melbourne.

Polisi yakin migran kelahiran Somalia Hassan Khalif Shire Ali, yang membunuh satu orang dan melukai dua lainnya dalam sebuah serangan pisau, terkait ISIS dan telah diradikalisasi. Perdana menteri itu mendesak komunitas Islam untuk memastikan "ajaran dan ideologi berbahaya" tidak menyebar di Australia.

Warga Muslim di Sydney, Australia (foto: ilustrasi).
Warga Muslim di Sydney, Australia (foto: ilustrasi).

Anne Aly lahir di Mesir dan pindah ke Australia ketika berumur dua tahun. Ia adalah anggota parlemen perempuan Muslim pertama di Australia yang terpilih pada tahun 2016.

Ia percaya politisi perlu memusatkan perhatian untuk memberikan komunitas Islam keahlian dan kepercayaan untuk menghentikan ekstremisme.

“Kita harus bertindak diluar kata-kata kecaman. Kita harus bertindak diluar himbauan-himbauan ini kepada komunitas Muslim yang oleh setiap kantor penegak hukum yang pernah saya ajak bicara dikatakan sebagai sekutu yang sangat penting dalam keamanan dan tindakan ke arah pencegahan dan intervensi, intervensi dini dan mekanisme” kata Aly.

Pemimpin Islam lainnya yakin serangan mematikan hari Jumat di Melbourne adalah hasil dari kegagalan lembaga keamanan Australia.

Penyerang tersebut, Shire Ali sebelumnya memiliki paspor Australia yang dibatalkan karena khawatir ia berencana melakukan perjalanan ke Suriah pada tahun 2015. Meskipun dikenal memiliki pandangan radikal, ia tidak diawasi secara aktif oleh badan-badan intelijen dan tidak dianggap sebagai ancaman.

Ia ditembak oleh polisi selama serangan itu dan kemudian meninggal di rumah sakit.

Sementara itu, kampanye pendanaan telah mengumpulkan hampir $ 85.000 untuk membantu seorang tunawisma yang berusaha menghentikan serangan itu dengan menabrak penyerang dengan troli belanja.

Michael Rogers terekam dalam video mencoba menghentikan Shire Ali menikam dua polisi. Tersangka teroris itu telah membunuh seorang pemilik kafe dan melukai dua lainnya.

Tingkat ancaman teror Australia masih dalam kategori "mungkin."

Ada 600.000 Muslim di Australia. Islam merupakan agama non-Kristen yang paling banyak pengikutnya di negara ini. [my]

Recommended

XS
SM
MD
LG