Pembangkit nuklir Zaporizhzhia di Ukraina telah terhubung kembali ke jaringan listrik, kata pengawas nuklir PBB pada Minggu (9/10). Mereka menggambarkan kondisi terhubungnya kembali pembangkit listrik tersebut sebagai "pemulihan sementara dalam situasi yang masih tak stabil."
Badan Energi Atom Internasional (IAEA), pada Sabtu (8/10), mengatakan bahwa pembangkit nuklir terbesar di Eropa itu kehilangan sumber tenaga eksternal terakhirnya setelah mendapat gempuran lagi dan terpaksa bergantung pada generator darurat.
"Tim kami di Zaporizhzhia mengonfirmasi padamnya listrik kemarin telah dipulihkan dan ZNPP (pembangkit) terhubung kembali ke jaringan listrik - pemulihan sementara dalam situasi yang masih belum stabil," cuit kepala IAEA Rafael Grossi pada Minggu (9/10).
Meskipun keenam reaktor pembangkit itu dipadamkan, tetapi pembangkit tersebut tetap memerlukan listrik untuk menjalankan fungsi keselamatan dan keamanan nuklir yang penting, termasuk untuk proses pendinginan.
Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pemerintahannya pekan ini untuk merebut operasi di pembangkit tenaga di Ukraina selatan itu, dimana kekhawatiran akan kecelakaan nuklir sangat tinggi. [vm/jm]
Forum