Tautan-tautan Akses

Uni Eropa Kecam Upaya Rusia Caplok Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia


Seorang petugas keamanan berjaga di depan pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia di Enerhodar, Zaporizhzhia Oblast, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, 11 September 2022. (Foto: Stringer/AFP)
Seorang petugas keamanan berjaga di depan pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia di Enerhodar, Zaporizhzhia Oblast, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, 11 September 2022. (Foto: Stringer/AFP)

Diplomat tertinggi Uni Eropa pada Sabtu (8/10) mengecam "sekeras-kerasnya" upaya Rusia untuk menganeksasi pembangkit nuklir Zaporizhzhia dan mengatakan pasukan Rusia harus mundur sepenuhnya dari pembangkit itu dan mengembalikan kendalinya ke Ukraina.

Perwakilan Tinggi urusan Luar Negeri Josep Borrell menyebut perebutan pembangkit nuklir itu "ilegal, dan batal secara hukum."

Ia juga mengatakan "kehadiran Badan Energi Nuklir Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA) dan akses penuh di pembangkit itu sangat diperlukan demi kepentingan keamanan seluruh Eropa."

Sebelumnya pada hari yang sama, IAEA melaporkan bahwa pembangkit Zaporizhzhia, yang terbesar di Eropa, telah kehilangan satu-satunya sumber tenaga eksternal akibat gempuran Rusia dan terpaksa bergantung pada generator diesel darurat.

Keenam reaktor di pembangkit itu telah dimatikan, tapi masih memerlukan listrik untuk pendinginan dan fungsi-fungsi keamanan lainnya. IAEA mengatakan para insinyur di pembangkit itu telah memulai upaya untuk memperbaiki sambungan listrik yang rusak.

Badan pengawas nuklir itu mengatakan sambungan listrik 750-kilovolt itu putus pada Sabtu (10/8) sekitar pukul 01.00 dini hari waktu setempat. Mereka mengutip informasi resmi dari Ukraina, serta berbagai laporan dari para pakar IAEA di lokasi, yang diduduki oleh pasukan Rusia.

Kepala IAEA Rafael Grossi akan ke Moskow dalam beberapa hari mendatang untuk membahas cara mendirikan zona perlindungan di sekitar pembangkit nuklir itu.

Ia berada di Ukraina pada Jumat (10/7) dan bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy terkait situasi itu. Menyerahkan kepemilikan pembangkit ke Rusia, kata Grossi, merupakan pelanggaran hukum internasional. [vm/ft]

Forum

XS
SM
MD
LG