Aktor Joseph Gordon-Levitt berasal dari The San Fernando Valley, sebuah permukiman di sebelah utara Los Angeles. Tepat ketika ia hendak mulai syuting serial Apple TV+ terbarunya, "Mr. Corman," berbagai kegiatan mulai terhenti akibat perebakan virus corona.
Mereka berusaha untuk tetap meneruskan syuting, tapi tidak aman dan tidak memungkinkan. Maka ketika perusahaan produksinya menyarankan agar mereka semua pindah ke Selandia Baru untuk menyelesaikan proyek itu, ia menjual rumahnya, mengepak barang-barangnya dan pindah bersama keluarganya ke negara di sebelah barat daya Samudera Pasifik itu.
"Sebentar lagi saya akan pulang ke LA (Los Angeles -red), untuk melakukan pekerjaan lain," ujarnya. "Saya mau pulang, tapi saya sangat bersyukur bisa berada di sini. Selandia Baru adalah negara yang luar biasa. Orang-orang di sini, tak heran mereka bisa mengalahkan virus. Ini bukan hanya karena pemimpin mereka yang hebat, Jacinda Ardern, tapi juga karena masyarakat di sini, punya semangat kebersamaan, ada semangat tim."
Gordon-Levitt dan istrinya Tasha McCauley, serta kedua putranya menikmati waktu mereka dengan aman di Selandia Baru, dan diterima dengan baik oleh masyarakat. Namun ia mengatakan kepindahannya ke Selandia Baru hanya untuk sementara.
"Orang-orang saling menjaga satu sama lain dalam cara yang kami belum terbiasa. Tidak seperti itu di AS, sebagai satu bangsa, keseluruhan. Memang ada komunitas, sub-komunitas di AS. Tapi sebagai bangsa, kita terpecah belah. Dan di sini (New Zealand), ada rasa "yuk kita bergandengan tangan dan atasi bersama". Dan saya sangat kagum pada mereka," kata Gordon.
Serial "Mr. Corman" sudah bisa ditonton sejak 6 Agustus. [vm/jm]