Tautan-tautan Akses

Pilihan Mematikan : Keluarga-Keluarga di Mosul Menghadapi Hujan Tembakan, Bom Atau Kelaparan


Sejumlah keluarga berlindung di bawah jembatan tempat mereka bertemu dengan truk dan bus yang mengangkut orang-orang sipil ke kamp-kamp, sementara tentara melakukan perjalanan yang berlawanan ke garis depan di Mosul, Irak, 4 Juni 2017. (H. Murdock / VOA)
Sejumlah keluarga berlindung di bawah jembatan tempat mereka bertemu dengan truk dan bus yang mengangkut orang-orang sipil ke kamp-kamp, sementara tentara melakukan perjalanan yang berlawanan ke garis depan di Mosul, Irak, 4 Juni 2017. (H. Murdock / VOA)

Laki-laki berjanggut tebal dan perempuan mengenakan burka hitam melarikan diri dari cengkeraman ISIS di Mosul. Suhunya sekitar 40 derajat Selsius setiap hari ketika sedang musim panas di Irak.

Keluarga-keluarga dari daerah Zanjili berlari sekitar 500 meter, sepanjang jalur yang memisahkan ISIS dan garis depan pasukan Irak, dan kemudian mencari perlindungan dari tembakan penembak jitu sebelum maju perlahan-lahan untuk menemukan perlindungan yang permanen.

Seorang anak perempuan kecil menangis saat tiba di pangkalan tentara sekitar 200 meter dibelakang garis depan. Militan menembak neneknya di dada.

Lebih dari 800 ribu orang telah melarikan diri sejak ofensif Mosul dimulai pada Oktober, dan sejak itu militan semakin kejam terhadap penduduk. PBB mengatakan, 231 warga sipil ditembak antara 26 Mei dan 3 Juni, tetapi saksi mata mengatakan jumlahnya jauh lebih besar. Keluarga-keluarga terus mengalir keluar dari zona perang dan mengisahkan tentang kelaparan, pemboman, dan akhirnya, melarikan diri dibawah hujan tembakan.[jm]

XS
SM
MD
LG