Kantor Kabinet Jepang hari Senin (13/2) melaporkan pertumbuhan ekonomi negara itu tumbuh sedikit lebih lambat dibanding perkiraan yaitu 1 persen pada laju tahunan 2016, yang dibantu oleh kenaikan sektor ekspor.
Menurut data pendahuluan, dibandingkan kuartal sebelumnya, pertumbuhan ekonomi negara dengan tingkat perekonomian terbesar ketiga di dunia itu hanya naik 0,2 persen pada kuartal lalu. Pertumbunan ekonomi triwulan mencapai puncaknya pada kuartal pertama tahun 2016 yaitu 0,6 persen dan kemudian melambat.
Tingkat perekonomian Jepang tumbuh 1,2 persen pada tahun 2015. Tetapi perlambatan pertumbuhan ekonomi di China menurunkan permintaan mesin dan barang-barang lainnya pada tahun 2016. Sedikit pemulihan di China pada akhir tahun telah ikut membantu meningkatkan sektor ekspor.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berupaya menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi dengan melonggarkan aturan moneter untuk mendorong inflasi dan merangsang permintaan. Tetapi sektor manufaktur bergerak sangat lambat untuk bisa menanamkan investasi atau meningkatkan upah, dan permintaan konsumen yang mendorong sebagian besar aktivitas bisnis tetap tidak terlalu bergairah. [em]
